Ekspor CPO dipersulit, Mentan dorong ekspor biofuel

Jum'at, 25 Januari 2013 - 12:13 WIB
Ekspor CPO dipersulit, Mentan dorong ekspor biofuel
Ekspor CPO dipersulit, Mentan dorong ekspor biofuel
A A A
Sindonews.com - Semakin ketat dan tertutupnya pasar minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) akibat isu kerusakan lingkungan dan kebijakan proteksi di berbagai negara, Menteri Pertanian, Suswono mendorong peningkatan ekspor produk olahan CPO dalam bentuk biofuel.

"Kalau pasar (CPO) tidak terbuka, nanti akan kita alihkan untuk biofuel," kata Suswono, usai membuka SOM APEC di Ritz Carlton, Jumat (25/1/2013).

Suswono menuturkan, tudingan negara-negara maju bahwa CPO Indonesia merusak lingkungan tidak memiliki dasar yang kuat. Pihaknya mengklaim memiliki kajian yang menunjukkan ketidakbenaran tudingan tersebut. Mentan justru menilai, CPO dalam negeri ramah lingkungan karena mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Kita bisa bantah semua itu. Kalau kaitan dengan masalah lingkungan, kita sudah ada kajiannya bahwa CPO kita mengurangi emisi gas rumah kaca," ujarnya.

Selain itu, lanjut Suswono, isu yang menyebut CPO membahayakan kesehatan juga dibantah. Pasalnya, tidak ada bukti yang menunjukkan CPO membahayakan kesehatan. "Kalau kita bicara kesehatan, belum ada bukti CPO membahayakan kesehatan," kata Mentan.

Lebih lanjut, Mentan balik menuding pernyataan negara-negara maju bahwa CPO asal Indonesia merupakan produk yang merusak lingkungan, itu bersifat politis. "Banyak negara-negara maju khususnya, saya belum melihat ini semata-mata karena persoalan lingkungan. Justru, saya melihat ini lebih ke masalah teknis, ada kepentingan politik di balik itu," tutur dia.

Seperti diketahui, dalam Konferensi Asian Pacific Economic Confederation (APEC) 2012, CPO Indonesia dituding sebagai produk yang tidak ramah lingkungan, sehingga perlu diperketat syarat-syaratnya untuk masuk ke berbagai negara.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5498 seconds (0.1#10.140)