Wamendag: Juli, kuota impor daging harus dipastikan
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Krisnamurthi menyatakan, ditambah atau tidaknya kuota impor daging sapi harus dipastikan pada awal Juli 2013, sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Alasannya, permintaan daging sapi akan melonjak pada bulan Ramadhan. Jika kuota impor daging sapi ternyata kurang, akan terjadi krisis daging sapi pada akhir tahun seperti yang terjadi pada 2012.
"Ramadhan mulai akhir Juli, keputusan menambah atau tidak (kuota impor daging sapi) harus lebih cepat," tegas Bayu, usai Sholat Jumat di Kantornya, Jakarta, Jumat (25/1/2013).
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, akan tetap diam dan tidak menambah impor daging sapi untuk menurunkan harga daging sapi meski harganya terus melonjak.
"Kita bertahan daging sapi atas kesepakatan Rakor, kita pertahankan (kuota impor) 80 ribu ton. Rinciannya, sapi bakal dikonversi 48 ribu ton dan sapi beku 32 ribu ton," ujar Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, beberapa waktu lalu.
Alasannya, permintaan daging sapi akan melonjak pada bulan Ramadhan. Jika kuota impor daging sapi ternyata kurang, akan terjadi krisis daging sapi pada akhir tahun seperti yang terjadi pada 2012.
"Ramadhan mulai akhir Juli, keputusan menambah atau tidak (kuota impor daging sapi) harus lebih cepat," tegas Bayu, usai Sholat Jumat di Kantornya, Jakarta, Jumat (25/1/2013).
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, akan tetap diam dan tidak menambah impor daging sapi untuk menurunkan harga daging sapi meski harganya terus melonjak.
"Kita bertahan daging sapi atas kesepakatan Rakor, kita pertahankan (kuota impor) 80 ribu ton. Rinciannya, sapi bakal dikonversi 48 ribu ton dan sapi beku 32 ribu ton," ujar Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, beberapa waktu lalu.
(izz)