PT Sari Husada gelar CSR di wilayah terisolir

Jum'at, 25 Januari 2013 - 17:26 WIB
PT Sari Husada gelar CSR di wilayah terisolir
PT Sari Husada gelar CSR di wilayah terisolir
A A A
Sindonews.com - PT Sari Husada, produsen produk bernutrisi, melaksanakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) 'Bakti Gizi' di daerah terisolir, Kampung Nyalindung, Desa Pabuaran Bogor, Jawa Barat. Kegiatan tersebut digelar dalam memperingati Hari Gizi Nasional, pada 25 Januari 2013.

Direktur Corporate dan Legal PT Sari Husada, Yeni Fatmawati mengatakan, perusahaannya melaksanakan kegiatan sosial yang memfokuskan pada edukasi gizi dengan program 'Ayo Melek Gizi'.

"Program ini bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, serta organisasi masyarakat di tingkat akar," ujar Yeni dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Jumat (25/1/2013).

Menurut Yeni, pemilihan Kampung Nyalindung sebagi tempat kegiatan program 'Ayo Melek Gizi' karena lokasi dan kondisi di kawasan tersebut unik. Walapun terletak tidak jauh dari kota Jonggol, dan hanya kurang lebih 20 km dari Cikeas, sampai saat ini masih belum memiliki akses jalan yang layak. Selain itu, instalasi listrik baru masuk setahun lalu dan akses layanan kesehatan relatif tidak mudah.

"Kampung ini paling terisolir, sekitar 90 KK warganya hampir bisa dikatakan tidak tersentuh tenaga medis. Buktinya walau tingkat kelahiran tinggi seringkali pertolongan kelahiran dibantu tenaga non-medis," ungkap Yeni.

Pakar gizi dan guru besar FEMA IPB, Prof Dr Ahmad Sulaeman sangat mendukung kegiatan ini. "Menurut saya, kegiatan seperti ini sangat baik dalam memberikan edukasi gizi kepada masyarakat secara langsung," kata Ahmad.

Diketahui, PT Sarihusada adalah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis produk bernutrisi untuk ibu dan anak. Perusahaan ini didirikan pada 1954 dengan nama NV Saridele, sebagai perwujudan program kecukupan protein nasional yang diselenggarakan pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada 1968, perusahaan ini diakuisisi PT Kimia Farma, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada 1972, seiring dengan dibelinya sebagian saham oleh PT Tiga Raksa, nama NV Saridele diubah menjadi PT Sari Husada.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4381 seconds (0.1#10.140)