AAA Securities bidik penjaminan emisi efek Rp9,5 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Securitas membidik nilai penjaminan emisi efek, baik pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO), obligasi maupun surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) sepanjang 2013 mencapai Rp9,5 triliun.
"Untuk IPO, kita proyeksikan tahun ini bisa kira-kira Rp3-4 triliun," ujar Presiden Direktur AAA Securities, Andri Rukminto di Jakarta, Senin (28/1/2013).
Andri menerangkan, target nilai tersebut berasal dari penjaminan terhadap 4-5 calon emiten, termasuk dua calon emiten yang carry over dari tahun sebelumnya. Sementara, untuk jadwal pelaksanaan maupun identitas perusahaan yang akan dijaminkan emisinya, Andri masih belum mau terbuka.
Dia memproyeksikan, sebagian besar akan dilakukan pada semester dua tahun ini. Adapun perusahaan yang akan IPO tersebut bergerak di sektor manufaktur, plantation (perkebunan) dan konsumsi.
Sementara, untuk nilai penjaminan emisi surat utang (obligasi) ditargetkan sebesar Rp3-4 triliun. Adapun, nilai penjaminan MTN lebih kecil dari obligasi, yakni hanya sekitar Rp1,5 triliun.
"Kita juga berencana melakukan penjaminan obligasi empat sampai lima penjaminan, nilainya Rp3-4 triliun. Sedangkan MTN lebih kecil, sekitar Rp1,5 triliun," tambah Andri.
"Untuk IPO, kita proyeksikan tahun ini bisa kira-kira Rp3-4 triliun," ujar Presiden Direktur AAA Securities, Andri Rukminto di Jakarta, Senin (28/1/2013).
Andri menerangkan, target nilai tersebut berasal dari penjaminan terhadap 4-5 calon emiten, termasuk dua calon emiten yang carry over dari tahun sebelumnya. Sementara, untuk jadwal pelaksanaan maupun identitas perusahaan yang akan dijaminkan emisinya, Andri masih belum mau terbuka.
Dia memproyeksikan, sebagian besar akan dilakukan pada semester dua tahun ini. Adapun perusahaan yang akan IPO tersebut bergerak di sektor manufaktur, plantation (perkebunan) dan konsumsi.
Sementara, untuk nilai penjaminan emisi surat utang (obligasi) ditargetkan sebesar Rp3-4 triliun. Adapun, nilai penjaminan MTN lebih kecil dari obligasi, yakni hanya sekitar Rp1,5 triliun.
"Kita juga berencana melakukan penjaminan obligasi empat sampai lima penjaminan, nilainya Rp3-4 triliun. Sedangkan MTN lebih kecil, sekitar Rp1,5 triliun," tambah Andri.
(rna)