Industri mebel masih dibayangi krisis Eropa

Selasa, 29 Januari 2013 - 13:22 WIB
Industri mebel masih dibayangi krisis Eropa
Industri mebel masih dibayangi krisis Eropa
A A A
Sindonews.com - Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Cabang Jepara, Ahmad Fauzi mengakui krisis ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat memengaruhi permintaan pasar terhadap produk mebel.

Apalagi, mebel bukan tergolong kebutuhan primer. "Istilahnya, karena krisis ekonomi itu pula, sandang dan pangan saja susah, apalagi papan. Mebel itu kan termasuk bagian dari papan," kata Fauzi, Selasa (29/1/2013).

Menurutnya, meski pasar Eropa dan Amerika Serikat lesu, namun permintaan mebel dari pasar domestik maupun kawasan Timur Tengah hingga Afrika masih normal. Hanya saja, proporsi kedua pasar tersebut masih kecil jika dibanding Eropa atau Amerika Serikat.

"Selama ini ekspor terbesar memang di dua kawasan itu. Jadi kalau di sana ada gejolak langsung terasa dampaknya," ujarnya.

Fauzi mengatakan, agar permintaan pasar baik ekspor maupun domestik semakin bergairah, para pelaku industri mebel di Jepara harus tetap menjaga kualitas produk buatannya. Hal ini penting agar produk mebel asal Jepara bisa bersaing dengan produk serupa dari negara lain.

"Upaya pameran atau promosi akan terus kita gerakkan juga. Harapannya mebel Jepara bisa kembali jaya seperti dulu," kata dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5886 seconds (0.1#10.140)