Kebutuhan rumah layak huni di Papua masih besar

Selasa, 29 Januari 2013 - 16:18 WIB
Kebutuhan rumah layak...
Kebutuhan rumah layak huni di Papua masih besar
A A A
Sindonews.com - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz menyatakan, kebutuhan rumah layak huni di Papua dan Papua Barat saat ini masih cukup besar.

Berdasarkan data yang ada di Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tahun 2010, kekurangan rumah di Papua dan Papua Barat masing-masing sebesar 51.262 unit dan 88.966 unit rumah yang tersebar di sejumlah kota di wilayah tersebut.

“Kekurangan rumah di Papua dan Papua Barat dari data Kemenpera berjumlah masing-masing 51.262 unit dan 88.966 unit. Tentunya kebutuhan rumah layak huni di dua daerah tersebut sangat besar,” ujar kata Djan dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (29/1/2013).

Lebih lanjut Menpera menerangkan, kebutuhan rumah di provinsi paling timur Indonesia tersebut tersebar di enam wilayah, yakni Kota Sorong, Kota Jayapura, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Mimika, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Puncak Jaya, dimana dua daerah terakhir tersebut berada di daerah dataran tinggi dan pegunungan.

Untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat di Papua dan Papua Barat, Menpera berharap para pengembang bisa ikut membangun rumah yang dapat dijual kepada masyarakat dengan kriteria tertentu.

Dalam hal ini, Kemenpera juga akan memberikan bantuan kredit ringan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang disalurkan kepada masyarakat melalui perbankan, sehingga cicilan setiap bulan relatif lebih rendah dari yang seharusnya.

Pola pasokan rumah tersebut hanya dapat dilakukan jika ada calon konsumen dan pengembang yang mau dan mampu membangun serta menjual rumah sederhana dengan bantuan FLPP di Papua dan Papua Barat dengan harga jual paling tinggi Rp145 juta per unit, serta terdapat bank penyalur KPR di kabupaten/kota setempat.

Sementara itu, Kepala Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B) Bambang Darmono mengungkapkan, pemerintah terus berupaya meningkatkan koordinasi guna mempercepat pembangunan serta peningkatan kesejahteraan rakyat di dua daerah tersebut. Salah satunya, dengan koordinasi program pembangunan antar kementerian/lembaga serta instansi terkait.

“Kami berharap dengan koordinasi program yang baik antar kementerian/lembaga serta instansi terkait dan pemda setempat, program pembangunan di Papua dan Papua Barat bisa terlaksana dengan baik,” harap Djan.
(rna)
Berita Terkait
PNS Pensiun dan Ahli...
PNS Pensiun dan Ahli Waris Siap-siap! BP Tapera Akan Kembalikan Dana Taperum
Menteri Basuki Minta...
Menteri Basuki Minta Jangan Tutupi Hak Konsumen Saat Beli Rumah
Pemerintah Targetkan...
Pemerintah Targetkan Bantuan Subsidi Perumahan 380.376 Unit di 2021
PUPR Bangun Fasilitas...
PUPR Bangun Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan Pasca Bencana Gempa Sulteng
Percepat Pembangunan...
Percepat Pembangunan SPAM Djuanda, Kementerian PUPR Beri Waktu 2 Minggu Prakualifikasi Lelang
Ini Dua Ruas Jalan Tol...
Ini Dua Ruas Jalan Tol yang Siap Dioperasikan Pemerintah
Berita Terkini
Daftar 7 Perusahaan...
Daftar 7 Perusahaan Nakal yang Sunat Takaran MinyaKita Berikut Asal Daerahnya
19 menit yang lalu
CEO Danantara Rosan...
CEO Danantara Rosan Roeslani Mendorong Sektor Swasta Lebih Aktif Berinvestasi di RI
50 menit yang lalu
Rapor Merah Bursa Saham...
Rapor Merah Bursa Saham Sepekan: IHSG Ambles 1,81%, Kapitalisasi Pasar Turun Rp215 T
1 jam yang lalu
Puncak Arus Mudik Bakal...
Puncak Arus Mudik Bakal Terjadi 28 Maret 2025, Jumlah Pergerakan Capai 12,1 Juta Orang
1 jam yang lalu
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
5 jam yang lalu
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
10 jam yang lalu
Infografis
Pasukan Israel Usir...
Pasukan Israel Usir Pasien dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved