APBD 2013 kota Depok ditetapkan Rp1,8 T
A
A
A
Sindonews.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok pada 2013 telah ditetapkan sebesar Rp1,8 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk pengembangan Depok di bidang pendidikan, kesehatan dan pekerjaan umum.
"Ya, sudah sejak tanggal 26 Desember 2012 resmi disahkan dan ditetapkan belanja daerah Rp1,8 triliun," ujar Ketua DPRD Depok Rintisyanto, Selasa (29/1/2013).
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok M Munir mengatakan, Pemkot Depok melaksanakan pembangunan 2013 yang diarahkan dan difokuskan untuk pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2011-2016. Pembangunan diarahkan kepada pencapaian sembilan prioritas pembangunan, delapan program unggulan dan empat program andalan.
"Di bidang pendidikan diarahkan pada pembiayaan sekolah gratis, dari tingkat SD sampai SMA negeri. Pembangunan SMA Negeri di Kecamatan Bojongsari. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) menampung siswa baru dari tingkat SD, SMP, SMA," ujar Munir.
Sementara itu, di bidang kesehatan yakni meningkatkan pelayanan puskesmas 24 jam termasuk di dalamnya Jamkesda, pemberantasan penyakit DBD, dan mengratiskan rawat inap di RSUD kelas tiga dan optimalisasi Depok Sehat.
"Di bidang kebersihan pencapaian adipura, pencapaian Depok Kota Hijau serta optimalisasi UPS dari 19 Unit Pengolahan Sampah (UPS) menjadi 28 UPS yang beroperasi. Kegiatan pemilahan sampah rumah tangga termasuk pengembangan pembentukan bank-bank sampah," ungkapnya.
Untuk bidang pekerjaan umum, kata Munir, yakni fokus pada penataan trotoar dan drainase jalan Margonda Raya dengan merogoh kocek Rp30 miliar. Serta, pembangunan jalan dan jembatan untuk mendukung beroperasinya terminal Jatijajar 2013. Pembangunan jalan masuk dan keluar terminal.
"Dari arah ARH sampai ke UI kiri dan kanan, dengan anggaran Rp30 miliar. Namanya penataan pedestrian Jalan Margonda," pungkasnya.
"Ya, sudah sejak tanggal 26 Desember 2012 resmi disahkan dan ditetapkan belanja daerah Rp1,8 triliun," ujar Ketua DPRD Depok Rintisyanto, Selasa (29/1/2013).
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok M Munir mengatakan, Pemkot Depok melaksanakan pembangunan 2013 yang diarahkan dan difokuskan untuk pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2011-2016. Pembangunan diarahkan kepada pencapaian sembilan prioritas pembangunan, delapan program unggulan dan empat program andalan.
"Di bidang pendidikan diarahkan pada pembiayaan sekolah gratis, dari tingkat SD sampai SMA negeri. Pembangunan SMA Negeri di Kecamatan Bojongsari. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) menampung siswa baru dari tingkat SD, SMP, SMA," ujar Munir.
Sementara itu, di bidang kesehatan yakni meningkatkan pelayanan puskesmas 24 jam termasuk di dalamnya Jamkesda, pemberantasan penyakit DBD, dan mengratiskan rawat inap di RSUD kelas tiga dan optimalisasi Depok Sehat.
"Di bidang kebersihan pencapaian adipura, pencapaian Depok Kota Hijau serta optimalisasi UPS dari 19 Unit Pengolahan Sampah (UPS) menjadi 28 UPS yang beroperasi. Kegiatan pemilahan sampah rumah tangga termasuk pengembangan pembentukan bank-bank sampah," ungkapnya.
Untuk bidang pekerjaan umum, kata Munir, yakni fokus pada penataan trotoar dan drainase jalan Margonda Raya dengan merogoh kocek Rp30 miliar. Serta, pembangunan jalan dan jembatan untuk mendukung beroperasinya terminal Jatijajar 2013. Pembangunan jalan masuk dan keluar terminal.
"Dari arah ARH sampai ke UI kiri dan kanan, dengan anggaran Rp30 miliar. Namanya penataan pedestrian Jalan Margonda," pungkasnya.
(gpr)