IHSG berada dalam tren positif
A
A
A
Sindonews.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) berada dalam tren positif. IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatan ditopang sentimen positif dari dalam dan luar negeri.
"Merujuk menguatnya Indeks Dow Jones ditengah kembali stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta laporan tahunan emiten yang tumbuh cukup kuat menjadi amunisi bagi penguatan lanjutan IHSG dalam perdagangan Rabu (30/1)," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, Rabu (30/1/2013).
Dow Jones kembali pesta pora mendekati level tertinggi 14.000, suatu level yang belum pernah tercapai sejak 17 Oktober 2007 dalam perdagangan Selasa karena kembali menguat 72,48 poin atau 0,52 persen diikuti turunnya The Vix sebesar 13,31 didorong kenaikan harga saham sektor farmasi, seperti Pfizer dan sektor energi seperti Valero, ditengah turunnya consumer confidence bulan pajak lebih besar dari yang diperkirakan. Ini akibat kekhawatiran rakyat AS akan pajak dan data Indeks the S&P/Case-Shiller home price yang terus menujukkan perbaikan di sektor perumahan AS.
Setelah rilis laporan keuangan semalam, sudah 174 emiten yang tergabung dlm Indeks S&P 500 merilis laporan keuangan, 68,4 persen diantaranya melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan analis.
Merujuk menguatnya Indeks Dow Jones yang hanya tersisa 6 poin mendekati level psikologis 14.000, suatu level tertinggi sejak 17 Oktober 2007 setelah Dow menguat 0,52 persen semalam ditengah kembali stabilnya nilai tukar rupiah terhadap USD serta laporan keuangan emiten 2012 yang tumbuh cukup kuat.
Misalnya, laba bersih emiten yang tergabung dalam MNC Group tumbuh sangat signifikan, seperti BHIT naik 178 persen, BMTR 46 persen, MNCN 51 persen menjadi amunisi bagi penguatan lanjutan IHSG pada perdagangan hari ini.
Edwin memprediksi, nilai tukar rupiah terhadap USD pada perdagangan hari ini akan berada pada level Rp9.670 per USD. Sedangkan, IHSG akan bergerak pada kisaran 4.418-4.465.
"Merujuk menguatnya Indeks Dow Jones ditengah kembali stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta laporan tahunan emiten yang tumbuh cukup kuat menjadi amunisi bagi penguatan lanjutan IHSG dalam perdagangan Rabu (30/1)," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, Rabu (30/1/2013).
Dow Jones kembali pesta pora mendekati level tertinggi 14.000, suatu level yang belum pernah tercapai sejak 17 Oktober 2007 dalam perdagangan Selasa karena kembali menguat 72,48 poin atau 0,52 persen diikuti turunnya The Vix sebesar 13,31 didorong kenaikan harga saham sektor farmasi, seperti Pfizer dan sektor energi seperti Valero, ditengah turunnya consumer confidence bulan pajak lebih besar dari yang diperkirakan. Ini akibat kekhawatiran rakyat AS akan pajak dan data Indeks the S&P/Case-Shiller home price yang terus menujukkan perbaikan di sektor perumahan AS.
Setelah rilis laporan keuangan semalam, sudah 174 emiten yang tergabung dlm Indeks S&P 500 merilis laporan keuangan, 68,4 persen diantaranya melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan analis.
Merujuk menguatnya Indeks Dow Jones yang hanya tersisa 6 poin mendekati level psikologis 14.000, suatu level tertinggi sejak 17 Oktober 2007 setelah Dow menguat 0,52 persen semalam ditengah kembali stabilnya nilai tukar rupiah terhadap USD serta laporan keuangan emiten 2012 yang tumbuh cukup kuat.
Misalnya, laba bersih emiten yang tergabung dalam MNC Group tumbuh sangat signifikan, seperti BHIT naik 178 persen, BMTR 46 persen, MNCN 51 persen menjadi amunisi bagi penguatan lanjutan IHSG pada perdagangan hari ini.
Edwin memprediksi, nilai tukar rupiah terhadap USD pada perdagangan hari ini akan berada pada level Rp9.670 per USD. Sedangkan, IHSG akan bergerak pada kisaran 4.418-4.465.
(rna)