DPR nilai target lifting SKK Migas terlalu pesimistis
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Satya W Yudha meminta bukti transparanasi Work Program and Budgeting (WPnB) yang disepakati setiap Kontraktor Kontrak kerja Sama (KKKS). Pasalnya tanpa WPnb, DPR tidak bisa mengetahui kendala-kendala eksternal maupun internal setiap KKKS.
“Kita ingin bukti realistis terhadap WPnB yang sudah disepakati. Dari situ, kita tahu tahun ini kendalanya seperti apa?” kata Satya di gedung DPR, Jakarta Rabu (30/1/2013).
Menurut Satya, SKK Migas terlalu pesimistis mencapai target lifting yang telah ditentukan dalam APBN. SKK Migas harusnya optimistis, dengan tidak mematok angka lifting pada kisaran 830-850 ribu barel per hari (bph).
“Kita juga tidak tahu angka itu realistis apa tidak karena harus diuji melalui breakdown dari WPnP baru dimunculkan angkanya,” kata dia.
Satya juga menjelaskan, target lifting sebesar 900 ribu bph akan tetap dipertahankan DPR sebelum ada angka realistis dari SKK Migas terhadap hambatan-hambatan melalui program kerja. “Jadi kalau angka itu, saya tetap menganggapnya pesimis,” tutur Satya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tahun ini SKK Migas hanya akan mempertahankan produksi stagnan pada kisaran 830 ribu-850 ribu bph.
“Kita ingin bukti realistis terhadap WPnB yang sudah disepakati. Dari situ, kita tahu tahun ini kendalanya seperti apa?” kata Satya di gedung DPR, Jakarta Rabu (30/1/2013).
Menurut Satya, SKK Migas terlalu pesimistis mencapai target lifting yang telah ditentukan dalam APBN. SKK Migas harusnya optimistis, dengan tidak mematok angka lifting pada kisaran 830-850 ribu barel per hari (bph).
“Kita juga tidak tahu angka itu realistis apa tidak karena harus diuji melalui breakdown dari WPnP baru dimunculkan angkanya,” kata dia.
Satya juga menjelaskan, target lifting sebesar 900 ribu bph akan tetap dipertahankan DPR sebelum ada angka realistis dari SKK Migas terhadap hambatan-hambatan melalui program kerja. “Jadi kalau angka itu, saya tetap menganggapnya pesimis,” tutur Satya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tahun ini SKK Migas hanya akan mempertahankan produksi stagnan pada kisaran 830 ribu-850 ribu bph.
(rna)