Kuota impor daging 2013-2014 ditargetkan jadi 10%
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pertanian menargetkan kuota daging sapi sebesar 10-15 persen dari tahun ini hingga 2014. Karena perhitungannya berdasarkan persentase, bukan volume, sehingga keberhasilan swasembada daging sangat menentukan tercapainya target tersebut.
"Kita terus berupaya meningkatkan swasembada daging. Diketahui pada tahun 2010 kuota daging mencapai 50 persen, 2011 sebesar 30 persen, 2012 sebesar 19 persen. Dan untuk tahun ini kita targetkan sebesar 10 persen atau maksimal 15 persen," terang Menteri Pertanian, Suswono di kantornya, Jumat (1/2/2013).
Untuk mencapai target tersebut, lanjut Suswono, pihaknya sudah berkoordinasi dengan daerah-daerah penghasil sapi di seluruh Indonesia. Pada bulan ini, Direktorat Jederal Peternakan akan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) dengan daerah penghasil sapi untuk memasok sapi ke daerah DKI Jakarta dan daerah lain yang kebutuhan dagingnya tinggi.
"Kita sudah berkoordinasi dengan daerah-daerah penghasil sapi baik dari Jawa Barat, Jawa Timur, NTB dan daerah lainnya. Khusus untuk Ibu Kota dan kota besar lainnya, perjanjian kerja sama sudah akan ditandatangani dalam bulan ini," ungkapnya.
Namun, Suswono mengaku masih terus berupaya mengatasi masalah pendistribusiannya. Pasalnya, hingga saat ini untuk pengiriman sapi atau daging sapi sangat belum maksimal.
"Ya, masalah pendistribusian masih bermasalah, kita terus mengupayakannya. Kita sudah mengupayakan baik melalui jalur kereta api maupun peswat udara," tukasnya.
"Kita terus berupaya meningkatkan swasembada daging. Diketahui pada tahun 2010 kuota daging mencapai 50 persen, 2011 sebesar 30 persen, 2012 sebesar 19 persen. Dan untuk tahun ini kita targetkan sebesar 10 persen atau maksimal 15 persen," terang Menteri Pertanian, Suswono di kantornya, Jumat (1/2/2013).
Untuk mencapai target tersebut, lanjut Suswono, pihaknya sudah berkoordinasi dengan daerah-daerah penghasil sapi di seluruh Indonesia. Pada bulan ini, Direktorat Jederal Peternakan akan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) dengan daerah penghasil sapi untuk memasok sapi ke daerah DKI Jakarta dan daerah lain yang kebutuhan dagingnya tinggi.
"Kita sudah berkoordinasi dengan daerah-daerah penghasil sapi baik dari Jawa Barat, Jawa Timur, NTB dan daerah lainnya. Khusus untuk Ibu Kota dan kota besar lainnya, perjanjian kerja sama sudah akan ditandatangani dalam bulan ini," ungkapnya.
Namun, Suswono mengaku masih terus berupaya mengatasi masalah pendistribusiannya. Pasalnya, hingga saat ini untuk pengiriman sapi atau daging sapi sangat belum maksimal.
"Ya, masalah pendistribusian masih bermasalah, kita terus mengupayakannya. Kita sudah mengupayakan baik melalui jalur kereta api maupun peswat udara," tukasnya.
(gpr)