Pedagang desak Pemprov Jatim buka keran impor daging

Senin, 04 Februari 2013 - 10:56 WIB
Pedagang desak Pemprov Jatim buka keran impor daging
Pedagang desak Pemprov Jatim buka keran impor daging
A A A
Sindonews.com - Para pedagang daging di wilayah Jombang, Jawa Timur menjerit, karena harga daging sapi terus mengalami kenaikan antara Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per kilogram (kg), menjadi sekitar Rp80 ribu per kg. Padahal, sebelumnya harga daging sekitar Rp50 ribu per kg.

Akibat kenaikan tersebut, membuat daya beli masyarakat turun dan omzet mereka juga anjlok. Para pedagang daging sapi di daerah tersebut mendesak Pemprov Jatim segera mengimpor daging sapi dari luar negeri, karena stok sapi lokal semaki menipis.

Suharni, salah satu pedagang di pasar tradisional Kota Mojoagung, Jombang mengatakan, kenaikan ini dipicu semakin minimnya stok sapi lokal yang siap disembelih.

"Biasanya saya bisa menjual daging sapi per hari, rata-rata empat ekor. Namun, saat ini hanya satu atau dua ekor saja per hari. Itu pun kesulitan menjual karena harga daging terlalu tinggi," ujarnya, Senin (4/2/2013).

Seperti diketahui, sejak 2010, Pemprov Jatim menyatakan menolak masuknya daging sapi impor ke Jatim karena stok daging sapi di Jatim dalam dua tahun terakhir, memang surplus. Saat itu, jika ada daging impor masuk maka harga daging sapi lokal akan hancur.

Namun, menurut pedagang, kondisinya saat ini berbeda. Stok sapi lokal sudah semakin minim sehingga harga daging sapi melonjak tajam. Alasan itulah, para pedagang mendesak Pemprov Jatim segera membuka pintu daging sapi impor masuk ke Jatim, agar harga daging sapi turun dan daya beli masyarakat kembali meningkat.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7020 seconds (0.1#10.140)