Bulog Pekalongan targetkan serap 170 ribu ton beras
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah melalui Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) sub Divre Pekalongan menargetkan jumlah beras petani yang terserap pada 2013 sebanyak 170 ribu ton. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding target 2012, mencapai 160 ribu ton dengan jumlah yang terserap 158 ribu ton.
"Awal tahun ini sudah terserap sekitar 500 ton. Puncak penyerapan tahun ini kemungkinan terjadi pada Maret-April-Juni," kata Kepala Sub Divre Perum Bulog Pekalongan, Fasika Khairul Zaman, Senin (4/2/2013).
Setidaknya, lanjut dia, dalam kurun tiga bulan tersebut, Bulog dapat menyerap sekitar 60 persen dari jumlah target yang terserap. Serapan beras petani saat ini tergolong normal, karena berbagai faktor. Diantaranya, produksi petani yang normal karena cuaca yang tidak menentu.
Menurutnya, optimalisasi pembelian beras petani juga dipengaruhi cuaca yang melanda wilayah di Karesidenan Pekalongan. Namun, diharapkan tidak menyurutkan semangat petani menggarap lahan.
Pihaknya berharap petani terus bersemangat dalam mengolah lahan. Beberapa tahun terakhir pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga pembelian beras dengan maksud mendorong petani meningkatkan kinerja menanam padi.
Selain itu, peningkatan harga pembelian beras akan mewujudkan cita-cita peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Meskipun kenaikan harga pembelian beras senantiasa memicu kenaikan harga beras pada tingkat produsen.
"Awal tahun ini sudah terserap sekitar 500 ton. Puncak penyerapan tahun ini kemungkinan terjadi pada Maret-April-Juni," kata Kepala Sub Divre Perum Bulog Pekalongan, Fasika Khairul Zaman, Senin (4/2/2013).
Setidaknya, lanjut dia, dalam kurun tiga bulan tersebut, Bulog dapat menyerap sekitar 60 persen dari jumlah target yang terserap. Serapan beras petani saat ini tergolong normal, karena berbagai faktor. Diantaranya, produksi petani yang normal karena cuaca yang tidak menentu.
Menurutnya, optimalisasi pembelian beras petani juga dipengaruhi cuaca yang melanda wilayah di Karesidenan Pekalongan. Namun, diharapkan tidak menyurutkan semangat petani menggarap lahan.
Pihaknya berharap petani terus bersemangat dalam mengolah lahan. Beberapa tahun terakhir pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga pembelian beras dengan maksud mendorong petani meningkatkan kinerja menanam padi.
Selain itu, peningkatan harga pembelian beras akan mewujudkan cita-cita peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Meskipun kenaikan harga pembelian beras senantiasa memicu kenaikan harga beras pada tingkat produsen.
(izz)