Weda Bay siap bangun smelter di Indonesia Timur
A
A
A
Sindonews.com - PT Weda Bay Nickel (WBN) menyatakan akan melakukan pembangunan pengolahan mineral (smelter) di wilayah Indonesia Timur dengan menggunakan teknologi hidrometalurgi. Pembangunan smelter di Halmahera ini diyakini akan memberikan kontibusi positif bagi pembangunan di Indonesia Timur.
"Proyek WBN tersebut mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk mempercepat pembangunan industri yang mampu memberikan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia," kata Deputy CEO WBN, Bertland Madelin di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (4/2/2013).
Bertland mengungkapkan, 80 persen investasi WBN difokuskan untuk pembangunan smelter. Sementara, 20 persen sisanya digunakan untuk kegiatan penambangan.
Presiden Director WBN, Alain Giraud menyatakan, proyek smelter di Indonesia Timur tersebut diproyesi akan menyerap lebih dari 2.300 pekerja dengan jumlah pekerja ekspatriat kurang dari 1 persen sehingga masyarakat lokal di sekitar smelter mendapatkan kesempatan kerja yang luas.
"Kami memiliki pengalaman terbaik serta kemampuan untuk mewujudkan proyek nikel terintegrasi akan yang memberikan keuntungan bagi Indonesia dan pemegang saham kami," ucap Alain.
"Proyek WBN tersebut mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk mempercepat pembangunan industri yang mampu memberikan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia," kata Deputy CEO WBN, Bertland Madelin di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (4/2/2013).
Bertland mengungkapkan, 80 persen investasi WBN difokuskan untuk pembangunan smelter. Sementara, 20 persen sisanya digunakan untuk kegiatan penambangan.
Presiden Director WBN, Alain Giraud menyatakan, proyek smelter di Indonesia Timur tersebut diproyesi akan menyerap lebih dari 2.300 pekerja dengan jumlah pekerja ekspatriat kurang dari 1 persen sehingga masyarakat lokal di sekitar smelter mendapatkan kesempatan kerja yang luas.
"Kami memiliki pengalaman terbaik serta kemampuan untuk mewujudkan proyek nikel terintegrasi akan yang memberikan keuntungan bagi Indonesia dan pemegang saham kami," ucap Alain.
(gpr)