Lippo Malls hadirkan 'Chinese Culture Extravaganza'
A
A
A
KEGIATAN perayaan tahun baru Imlek selalu menjadi acara unggulan mal-mal yang merupakan portofolio Lippo Malls. Seperti tahun baru 2564 yang jatuh pada 10 Februari 2013 mendatang, Lippo Malls menggelar program bertajuk ‘Year of the Snake at Lippo Malls’. Acara ini berlangsung serentak mulai 25 Januari hingga 17 Februari 2013.
Selama periode tersebut, hampir seluruh mal dalam portofolio Lippo Malls menyelenggarakan even bertema Imlek yang berbeda sesuai dengan target pengunjung. Selain tema Imlek, beberapa mal juga mengadakan kegiatan bertema Valentine.
Sudah menjadi ciri khas Lippo Malls menghelat even spesial, pertunjukan ‘Chinese Culture Extravaganza’ yang didatangkan langsung dari Henan, China, sebuah provinsi di dataran China bagian tengah - yang terkenal dengan pertunjukan artistik dan budaya China.
‘Chinese Culture Extravaganza’ berupa pertunjukan 45 menit yang menampilkan tarian, nyanyian, opera, seni lukis kaligrafi hingga kungfu yang spektakuler. Total pemain yang akan tampil sebanyak 18 artis.
Pertunjukan diselenggarakan secara roadshow di 23 mal Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang dan Medan. Penampilan pertama dimulai 1 Februari 2013 di Bellanova Country Mall, Sentul dan berakhir 17 Februari 2013 di Grand Palladium Mall, Medan.
Portofolio Marketing Manager Lippo Malls, Gwen Au mengatakan, pihaknya menghadirkan pertunjukan khusus yang tak akan ditemui di mal lain sebagai ciri khas Lippo Malls.
“Sebagai pengelola mal terbesar di Indonesia, kami harus jeli memilih pertunjukan yang menarik bagi pengunjung mal. Karena masing-masing mal punya target berbeda satu sama lain yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia,” ungkapnya.
Gwen menjelaskan, yang membedakan even di Lippo Malls adalah pihaknya menghadirkan pertunjukan terdiri dari beberapa atraksi sekaligus. “Chinese Culture Extravaganza menampilkan enam atraksi dalam dalam satu panggung,” ujarnya.
Rangkaian pertunjukan dalam ‘Chinese Culture Extravaganza’, antara lain opera dari Wang Xiling Drama School, yang meraih ‘Little Plum Blossom Award’, pelukis muda Zhao Changde, yang terkenal dengan lukisan pemandangan dari percikan tinta. Kemudian, Mr Dai Hui - penyanyi tenor muda terkenal dari Henan yang memiliki suara memukau dalam menyanyikan lagu rakyat Tiongkok. Ada pula Mr Wang Baohang, seorang master di bidang musik instrumental tradisional China, seperti souna, sheng, erhu, junghu serta seruling bambu.
Selama periode tersebut, hampir seluruh mal dalam portofolio Lippo Malls menyelenggarakan even bertema Imlek yang berbeda sesuai dengan target pengunjung. Selain tema Imlek, beberapa mal juga mengadakan kegiatan bertema Valentine.
Sudah menjadi ciri khas Lippo Malls menghelat even spesial, pertunjukan ‘Chinese Culture Extravaganza’ yang didatangkan langsung dari Henan, China, sebuah provinsi di dataran China bagian tengah - yang terkenal dengan pertunjukan artistik dan budaya China.
‘Chinese Culture Extravaganza’ berupa pertunjukan 45 menit yang menampilkan tarian, nyanyian, opera, seni lukis kaligrafi hingga kungfu yang spektakuler. Total pemain yang akan tampil sebanyak 18 artis.
Pertunjukan diselenggarakan secara roadshow di 23 mal Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang dan Medan. Penampilan pertama dimulai 1 Februari 2013 di Bellanova Country Mall, Sentul dan berakhir 17 Februari 2013 di Grand Palladium Mall, Medan.
Portofolio Marketing Manager Lippo Malls, Gwen Au mengatakan, pihaknya menghadirkan pertunjukan khusus yang tak akan ditemui di mal lain sebagai ciri khas Lippo Malls.
“Sebagai pengelola mal terbesar di Indonesia, kami harus jeli memilih pertunjukan yang menarik bagi pengunjung mal. Karena masing-masing mal punya target berbeda satu sama lain yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia,” ungkapnya.
Gwen menjelaskan, yang membedakan even di Lippo Malls adalah pihaknya menghadirkan pertunjukan terdiri dari beberapa atraksi sekaligus. “Chinese Culture Extravaganza menampilkan enam atraksi dalam dalam satu panggung,” ujarnya.
Rangkaian pertunjukan dalam ‘Chinese Culture Extravaganza’, antara lain opera dari Wang Xiling Drama School, yang meraih ‘Little Plum Blossom Award’, pelukis muda Zhao Changde, yang terkenal dengan lukisan pemandangan dari percikan tinta. Kemudian, Mr Dai Hui - penyanyi tenor muda terkenal dari Henan yang memiliki suara memukau dalam menyanyikan lagu rakyat Tiongkok. Ada pula Mr Wang Baohang, seorang master di bidang musik instrumental tradisional China, seperti souna, sheng, erhu, junghu serta seruling bambu.
(dmd)