Manfaatkan peluang, Pelindo I juga waspadai ancaman
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama Pelindo I, Alfred Natsir mengingatkan bahwa selain banyak peluang yang bisa diraih, Pelindo I juga menghadapi banyak ancaman yang perlu diantisipasi ancaman-ancaman yang bisa menjegal laju Pelindo I.
Ancaman tersebut di antaranya munculnya pesaing bisnis, hilang dan berkurangnya jasa labuh dan pandu sebagai konsekuensi berlakunya UU no. 17/2008 tentang Pelayaran, berkurangnya lahan tanah DLKR, kewajiban membayar fee untuk konsesi pengelolaan pelabuhan, kemungkinan kebijakan negara untuk larangan ekspor bahan baku/mentah seperti coklat, crude palm oil dan sejenisnya, dan lain-lain.
“Kondisi ekonomi kedepan semakin dinamis, persaingan usaha semakin ketat. Menang dalam persaingan, bukan hal yang tidak bisa, tapi juga bukan hal yang mudah. Kuncinya adalah segala organ PT Pelindo I harus bekerja maksimal dan harmonis serta selalu meningkatkan kualitas SDM,” ungkap Alfred di sela Rapat Dinas PT Pelindo I tahun 2013, di Sibolangit, Kamis (7/2/2013).
Acara Rapat Dinas 2013 Pelindo I kali ini bertema “Dengan Kepemimpinan Berkarakter, Kita Raih Laba Tahun 2013 Minimal 450 M”, berlangsung dari tanggal 7-9 Februari 2013. Acara ini diikuti oleh seluruh jajaran Komisaris, Direksi, General Manager, dan Pejabat Struktural dari Kantor Pusat, dan seluruh Cabang yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau Daratan dan Riau Kepulauan serta Serikat Pekerja dan Perispindo I.
Pada Rapat Dinas ini dilakukan Deklarasi tekad dan komitmen untuk meraih target laba 2013 dan penandatanganan Kontrak Manajemen RKA oleh setiap General Manager Cabang yang berisi komitmen pencapaian laba tahun 2013 dengan mendasarkan pada Good Corporate Governance (GCG), peningkatan produktivitas kerja dan penigkatan efisiensi Perusahaan.
Acara ini juga dirangkaikan dengan sesi motivasi oleh Syahrul Komara, Emotional Spiritual Quotien (ESQ) oleh Tim Ary Ginanjar dan diakhiri dengan Out Bond.
Ancaman tersebut di antaranya munculnya pesaing bisnis, hilang dan berkurangnya jasa labuh dan pandu sebagai konsekuensi berlakunya UU no. 17/2008 tentang Pelayaran, berkurangnya lahan tanah DLKR, kewajiban membayar fee untuk konsesi pengelolaan pelabuhan, kemungkinan kebijakan negara untuk larangan ekspor bahan baku/mentah seperti coklat, crude palm oil dan sejenisnya, dan lain-lain.
“Kondisi ekonomi kedepan semakin dinamis, persaingan usaha semakin ketat. Menang dalam persaingan, bukan hal yang tidak bisa, tapi juga bukan hal yang mudah. Kuncinya adalah segala organ PT Pelindo I harus bekerja maksimal dan harmonis serta selalu meningkatkan kualitas SDM,” ungkap Alfred di sela Rapat Dinas PT Pelindo I tahun 2013, di Sibolangit, Kamis (7/2/2013).
Acara Rapat Dinas 2013 Pelindo I kali ini bertema “Dengan Kepemimpinan Berkarakter, Kita Raih Laba Tahun 2013 Minimal 450 M”, berlangsung dari tanggal 7-9 Februari 2013. Acara ini diikuti oleh seluruh jajaran Komisaris, Direksi, General Manager, dan Pejabat Struktural dari Kantor Pusat, dan seluruh Cabang yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau Daratan dan Riau Kepulauan serta Serikat Pekerja dan Perispindo I.
Pada Rapat Dinas ini dilakukan Deklarasi tekad dan komitmen untuk meraih target laba 2013 dan penandatanganan Kontrak Manajemen RKA oleh setiap General Manager Cabang yang berisi komitmen pencapaian laba tahun 2013 dengan mendasarkan pada Good Corporate Governance (GCG), peningkatan produktivitas kerja dan penigkatan efisiensi Perusahaan.
Acara ini juga dirangkaikan dengan sesi motivasi oleh Syahrul Komara, Emotional Spiritual Quotien (ESQ) oleh Tim Ary Ginanjar dan diakhiri dengan Out Bond.
(gpr)