2013, Mura optimis produksi beras meroket
A
A
A
Sindonews.com - Produksi beras Kabupaten Musi Rawas (Mura) pada 2013 mengalami peningkatan. Kondisi ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena adanya pengeringan irigrasi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Mura, Zaini Amin melalui Kepala Bidang (Kabid) Program Mulyono mengatakan, pada 2012 penurunan produksi padi mencapai 25,89 persen atau 180.469 ton akibat pengeringan irigasi Kelingi. Namun, stok beras tercukupi karena menggunakan sumber dana anggaran pendapatan belanja negara (APBN) atau dana bantuan sosial (bansos).
Penurunan itu terjadi karena sebanyak 10.988 hektare persawahan tidak bisa tanam akibat pengeringan irigasi pada 2012. Sedangkan pada 2011 total produksi padi mencapai 243.516 ton dengan luas panen 57.512 hektare atau produksi 42,34 kwintal per hektare.
Mulyono menjelaskan, pada 2013 target produksi beras di Kabupaten Mura kembali normal, bahkan melebihi 2011. "Target padi sawah kita sebesar 49.247 hektare dan padi ladang 11.150 hektare dengan total produksi padi
304.010 ton. Kita optimis, karena irigasi sudah operasional," kata dia.
Selain itu, diharapkan index penanaman 200-300 atau dua kali masa tanam dalam satu tahun. "Karena, ada sumber anggaran dari pos bantuan APBN yang masuk langsung ke kelompok tani sehingga terpenuhi produksi beras yang ada," ungkapnya.
Kabid Produksi Tanaman Pangan, Tohirin mengatakan, dari 21 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Mura, Kecamatan Megang Sakti paling banyak memproduksi beras, yakni 48,410 ton. Kemudian, kecamatan BTS Ulu Trawas sebanyak 39.162 ton dan Tugumulyo sebesar 29.151 ton.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Mura, Zaini Amin melalui Kepala Bidang (Kabid) Program Mulyono mengatakan, pada 2012 penurunan produksi padi mencapai 25,89 persen atau 180.469 ton akibat pengeringan irigasi Kelingi. Namun, stok beras tercukupi karena menggunakan sumber dana anggaran pendapatan belanja negara (APBN) atau dana bantuan sosial (bansos).
Penurunan itu terjadi karena sebanyak 10.988 hektare persawahan tidak bisa tanam akibat pengeringan irigasi pada 2012. Sedangkan pada 2011 total produksi padi mencapai 243.516 ton dengan luas panen 57.512 hektare atau produksi 42,34 kwintal per hektare.
Mulyono menjelaskan, pada 2013 target produksi beras di Kabupaten Mura kembali normal, bahkan melebihi 2011. "Target padi sawah kita sebesar 49.247 hektare dan padi ladang 11.150 hektare dengan total produksi padi
304.010 ton. Kita optimis, karena irigasi sudah operasional," kata dia.
Selain itu, diharapkan index penanaman 200-300 atau dua kali masa tanam dalam satu tahun. "Karena, ada sumber anggaran dari pos bantuan APBN yang masuk langsung ke kelompok tani sehingga terpenuhi produksi beras yang ada," ungkapnya.
Kabid Produksi Tanaman Pangan, Tohirin mengatakan, dari 21 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Mura, Kecamatan Megang Sakti paling banyak memproduksi beras, yakni 48,410 ton. Kemudian, kecamatan BTS Ulu Trawas sebanyak 39.162 ton dan Tugumulyo sebesar 29.151 ton.
(izz)