Matahari raup laba bersih 2012 Rp770 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 65,55 persen sepanjang tahun 2012. Tahun lalu Perseroan meraup laba bersih sebesar Rp770,9 miliar, sedangkan di periode yang sama 2011 hanya Rp365,6 miliar.
Sekretaris Perusahaan LPPF, Miranti Hadisusilo mengatakan, pendapatan perseroan tahun lalu mencapai Rp5,6 triliun. Sedangkan di periode sama 2011 tercatat hanya sebesar Rp4,7 triliun. Laba kotor yang diraih perseroan sebesar Rp3,70 triliun di akhir 2012, naik dari periode sama tahun sebelumnya Rp3,10 triliun.
"Pendapatan perseroan tumbuh dari tahun lalu," ujar miranti dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/2/2013).
Dia juga menjelaskan, total aset perseroan hingga akhir 2012 mencapai Rp2,93 triliun. Nilai ini tumbuh 20,94 persen dibandingkan total aset tahun 2011 sebesar Rp2,42 triliun.
Hal ini disebabkan perseroan melakukan penambahan pembayaran uang muka sewa, persediaan, dan aset tetap. "Total aset kita meningkat sebesar Rp507,3 juta dari tahun 2011," sebutnya.
Sementara, jumlah liabilitas perseroan sepanjang 2012 mencapai Rp4,9 triliun. Nilai tersebut turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp5,12 triliun. Sedangkan ekuitas perseroan rugi Rp1,9 triliun yang lebih baik dari kerugian tahun 2011 sebanyak Rp2,7 triliun.
Sekretaris Perusahaan LPPF, Miranti Hadisusilo mengatakan, pendapatan perseroan tahun lalu mencapai Rp5,6 triliun. Sedangkan di periode sama 2011 tercatat hanya sebesar Rp4,7 triliun. Laba kotor yang diraih perseroan sebesar Rp3,70 triliun di akhir 2012, naik dari periode sama tahun sebelumnya Rp3,10 triliun.
"Pendapatan perseroan tumbuh dari tahun lalu," ujar miranti dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/2/2013).
Dia juga menjelaskan, total aset perseroan hingga akhir 2012 mencapai Rp2,93 triliun. Nilai ini tumbuh 20,94 persen dibandingkan total aset tahun 2011 sebesar Rp2,42 triliun.
Hal ini disebabkan perseroan melakukan penambahan pembayaran uang muka sewa, persediaan, dan aset tetap. "Total aset kita meningkat sebesar Rp507,3 juta dari tahun 2011," sebutnya.
Sementara, jumlah liabilitas perseroan sepanjang 2012 mencapai Rp4,9 triliun. Nilai tersebut turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp5,12 triliun. Sedangkan ekuitas perseroan rugi Rp1,9 triliun yang lebih baik dari kerugian tahun 2011 sebanyak Rp2,7 triliun.
(gpr)