BUMI Plc tetap fokus penuhi target produksi
A
A
A
Sindonews.com - BUMI Plc, kelompok usaha tambang yang saat ini masih disengketakan dua pemegang saham, Nathaniel Philip Rothschild dan keluarga Bakrie, menyatakan tetap akan fokus memenuhi target produksi pada 2013. Untuk menggenjot pendapatan mereka juga akan melakukan langkah pemotongan biaya produksi.
Dilansir Reuters, Selasa (12/2/2013), perusahaan telah melakukan peningkatan produksi sebesar 15 persen pada kuartal keempat, membantu memenuhi target produksi setahun penuh sebesar 21 juta ton.
Penjualan batu bara PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), di mana BUMI memiliki saham 85 persen, memproduksi batu bara 6,5 juta ton dalam tiga bulan terakhir tahun ini, naik 30 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara realisasi harga thermal batu bara turun 31 persen pada kuartal keempat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, diimbangi dengan pemotongan biaya produksi sebesar 19 persen menjadi USD36,1 per ton.
"Kami akan terus memotong biaya di seluruh kelompok usaha," kata Chief Executive Bumi Plc, Nick von Schirnding dalam pernyataannya.
Kedua pemilik BUMI, Philip Rothschild (FTSE) dan keluarga Bakrie, dikabarkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 21 Februari 2013. RUPS ini akan menentukan nasib perusahaan penjual batu bara tersebut.
Dalam RUPS nanti akan ditentukan proposal siapa yang akan disetujui. Nat, panggilan Rothschild, telah mengajukan penggantian 12 dari 14 direksi yang ada di BUMI Plc, sementara Bakrie telah mengajukan proposal keluar dari perusahaan.
Meski demikian, langkah Nat akan berat. Sebab, dua dari direksi yang dianggap dapat dipercaya di BUMI Plc, yakni Steven Shapiro dan Graham Hearne, tidak bersedia mendukung rencananya. Mereka berdua bahkan mengancam akan keluar jika Nat mendapat dukungan dari para pemegang saham.
Dilansir Reuters, Selasa (12/2/2013), perusahaan telah melakukan peningkatan produksi sebesar 15 persen pada kuartal keempat, membantu memenuhi target produksi setahun penuh sebesar 21 juta ton.
Penjualan batu bara PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), di mana BUMI memiliki saham 85 persen, memproduksi batu bara 6,5 juta ton dalam tiga bulan terakhir tahun ini, naik 30 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara realisasi harga thermal batu bara turun 31 persen pada kuartal keempat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, diimbangi dengan pemotongan biaya produksi sebesar 19 persen menjadi USD36,1 per ton.
"Kami akan terus memotong biaya di seluruh kelompok usaha," kata Chief Executive Bumi Plc, Nick von Schirnding dalam pernyataannya.
Kedua pemilik BUMI, Philip Rothschild (FTSE) dan keluarga Bakrie, dikabarkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 21 Februari 2013. RUPS ini akan menentukan nasib perusahaan penjual batu bara tersebut.
Dalam RUPS nanti akan ditentukan proposal siapa yang akan disetujui. Nat, panggilan Rothschild, telah mengajukan penggantian 12 dari 14 direksi yang ada di BUMI Plc, sementara Bakrie telah mengajukan proposal keluar dari perusahaan.
Meski demikian, langkah Nat akan berat. Sebab, dua dari direksi yang dianggap dapat dipercaya di BUMI Plc, yakni Steven Shapiro dan Graham Hearne, tidak bersedia mendukung rencananya. Mereka berdua bahkan mengancam akan keluar jika Nat mendapat dukungan dari para pemegang saham.
(dmd)