CNKO perkuat pasokan batu bara ke lima PLTU
A
A
A
Sindonews.com - PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) berkomitmen memberikan kontribusi terbaik, khususnya dalam penyediaan alternatif energi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia.
CNKO telah melakukan penandatanganan kontrak dengan BII Maybank untuk menambah modal kerja dalam menggarap pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara sebagai bagian dari proyek kerja dengan PT PLN (Persero).
"Salah satu wujud komitmen kuat dari manajemen CNKO adalah memenuhi kebutuhan energi listrik yang dibutuhkan PLN. Penambahan fasilitas dari BII Maybank ini sebesar Rp220 Miliar dengan total keseluruhan sebesar Rp500 miliar," kata Corporate Communication CNKO, Vivanti Ayu Damarsasi dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Rabu (13/2/2013).
Menurutnya, pinjaman tersebut guna penambahan peningkatan suplai batu bara ke PLN. Lima PLTU yang dimiliki CNKO di antaranya, PLTU Indramayu, PLTU Labuan, PLTU Teluk Naga, PLTU Rembang, dan PLTU Suralaya.
Dia menjelaskan, kelima PLTU batu bara tersebut dengan kapasitas masing-masing 2x100 megawatt (mw) membutuhkan sekitar 300 ribu ton batu bara kalori rendah setiap tahun dengan nilai kalori 4.200 kcal per kg GAR.
"Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (corporate sosial responsibility/CSR) perusahaan, CNKO memasuki daerah terpencil yang mengalami kekurangan pasokan listrik dengan pembangunan PLTU di berbagai daerah, agar masyarakat mampu mendapat penerangan yang memadai," ujar Vivanti.
CNKO telah melakukan penandatanganan kontrak dengan BII Maybank untuk menambah modal kerja dalam menggarap pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara sebagai bagian dari proyek kerja dengan PT PLN (Persero).
"Salah satu wujud komitmen kuat dari manajemen CNKO adalah memenuhi kebutuhan energi listrik yang dibutuhkan PLN. Penambahan fasilitas dari BII Maybank ini sebesar Rp220 Miliar dengan total keseluruhan sebesar Rp500 miliar," kata Corporate Communication CNKO, Vivanti Ayu Damarsasi dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Rabu (13/2/2013).
Menurutnya, pinjaman tersebut guna penambahan peningkatan suplai batu bara ke PLN. Lima PLTU yang dimiliki CNKO di antaranya, PLTU Indramayu, PLTU Labuan, PLTU Teluk Naga, PLTU Rembang, dan PLTU Suralaya.
Dia menjelaskan, kelima PLTU batu bara tersebut dengan kapasitas masing-masing 2x100 megawatt (mw) membutuhkan sekitar 300 ribu ton batu bara kalori rendah setiap tahun dengan nilai kalori 4.200 kcal per kg GAR.
"Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (corporate sosial responsibility/CSR) perusahaan, CNKO memasuki daerah terpencil yang mengalami kekurangan pasokan listrik dengan pembangunan PLTU di berbagai daerah, agar masyarakat mampu mendapat penerangan yang memadai," ujar Vivanti.
(izz)