Pajak eksplorasi bikin minat investor migas berkurang

Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa menuturkan, dari investasi di bidang eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) sebesar USD2,7 miliar, realisasinya hanya mencapai sekitar USD100 juta.

"Dari USD2,7 miliar investasi di eksplorasi, hanya terealisasi USD100 juta lebih, karena ada berbagai hambatan," ujar Hatta dalam konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (13/2/2013).

Menurut Hatta, pajak eksplorasi yang dikenakan pada bidang usaha eksplorasi migas membuat minat investor berkurang.

Pasalnya, investasi di sektor migas berisiko tinggi. Belum tentu seorang investor mendapatkan minyak atau gas meski telah menginvestasikan sejumlah dana untuk eksplorasi migas. Beban ini masih ditambah dengan pajak eksplorasi.

"Kalau dia dikenakan pajak padahal masih menanggung risiko, ini yang membuat tidak menarik," kata Hatta.

Karena itu, pihaknya mendorong agar sistem perpajakan di sektor eksplorasi migas segera dibenahi. Jika tidak, investasi di bidang eksplorasi migas akan semakin menurun. "Pentingnya untuk membenahi di sisi perpajakan untuk investasi," ucap dia