Pertamina jadi andalan lifting minyak 2013
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini mengungkapkan, tahun ini PT Pertamina (Persero) akan jadi andalan pencapaian produksi minyak (lifting).
"Untuk minyak, saya titip Pertamina," kata Rudi saat pembukaan rapat kerja SKK Migas di City Plaza, Jakarta, Kamis (14/02/2013).
Menurut dia, pencapaian target produksi minyak 2013 tergantung dari kinerja PT Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore (PHE WMO) di Jawa Timur dan PT Pertamina EP di area Pondok Makmur, Bekasi, Jawa Barat. SKK Migas memperkirakan produksi minyak 2013 berkisar 830 ribu sampai 850 ribu barel per hari (bph).
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR, Bobby Rizaldi mengatakan, pihaknya meyakini Pertamina mampu memproduksi sesuai target yang ditetapkan. "Kami juga optimis Pertamina bisa mempertahankan sebagai pembayar dividen terbesar di antara BUMN lainnya," kata Bobby.
Ke depan, lanjutnya, Pertamina harus fokus mengoptimalkan produksi dan akuisisi lapangan di dalam negeri. Dia meminta agar Pertamina lebih mengefisienkan diri dalam bisnis hilir, sehingga marjin distribusi bisa lebih rendah.
Anggota Komisi VII DPR lainnya, Achmad Rilyadi juga meminta Pertamina untuk mempertahankan kinerja yang sudah bagus pada 2012. "Ke depan, kami harapkan Pertamina lebih mengefektifkan penyaluran BBM bersubsidi," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pertamina menargetkan produksi minyak pada 2013 mencapai 243.920 bph atau naik 24,4 persen dibandingkan 2012 sebesar 196.060 barel per hari. Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengatakan, anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina EP akan memberikan kontribusi produksi minyak paling besar, yakni sebesar 137.200 bph.
Sedangkan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) akan memberikan kontribusi 76 ribu bph, PT Pertamina EP Cepu 10.800 bph, dan dari merjer serta akuisisi 19.900 barel per hari. "Kami optimis mencapai target tersebut," katanya dalam rapat dengan agenda kinerja Pertamina 2012 dan target 2013.
Sementara untuk gas, lanjut Karen, Pertamina menargetkan produksi tahun 2013 sebesar 1.691 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau naik dibandingkan 2012 yang 1.539 MMSCFD. Target produksi gas 2013 itu berasal dari Pertamina EP 1.160 MMSCFD dan PHE 531 MMSCFD.
"Dengan demikian, secara total target produksi migas 2013 adalah menembus 500.000 barel setara minyak atau tepatnya 535.820 barel. Sementara produksi migas pada 2012 mencapai 461.640 barel setara minyak," kata Karen.
"Untuk minyak, saya titip Pertamina," kata Rudi saat pembukaan rapat kerja SKK Migas di City Plaza, Jakarta, Kamis (14/02/2013).
Menurut dia, pencapaian target produksi minyak 2013 tergantung dari kinerja PT Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore (PHE WMO) di Jawa Timur dan PT Pertamina EP di area Pondok Makmur, Bekasi, Jawa Barat. SKK Migas memperkirakan produksi minyak 2013 berkisar 830 ribu sampai 850 ribu barel per hari (bph).
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR, Bobby Rizaldi mengatakan, pihaknya meyakini Pertamina mampu memproduksi sesuai target yang ditetapkan. "Kami juga optimis Pertamina bisa mempertahankan sebagai pembayar dividen terbesar di antara BUMN lainnya," kata Bobby.
Ke depan, lanjutnya, Pertamina harus fokus mengoptimalkan produksi dan akuisisi lapangan di dalam negeri. Dia meminta agar Pertamina lebih mengefisienkan diri dalam bisnis hilir, sehingga marjin distribusi bisa lebih rendah.
Anggota Komisi VII DPR lainnya, Achmad Rilyadi juga meminta Pertamina untuk mempertahankan kinerja yang sudah bagus pada 2012. "Ke depan, kami harapkan Pertamina lebih mengefektifkan penyaluran BBM bersubsidi," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pertamina menargetkan produksi minyak pada 2013 mencapai 243.920 bph atau naik 24,4 persen dibandingkan 2012 sebesar 196.060 barel per hari. Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengatakan, anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina EP akan memberikan kontribusi produksi minyak paling besar, yakni sebesar 137.200 bph.
Sedangkan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) akan memberikan kontribusi 76 ribu bph, PT Pertamina EP Cepu 10.800 bph, dan dari merjer serta akuisisi 19.900 barel per hari. "Kami optimis mencapai target tersebut," katanya dalam rapat dengan agenda kinerja Pertamina 2012 dan target 2013.
Sementara untuk gas, lanjut Karen, Pertamina menargetkan produksi tahun 2013 sebesar 1.691 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau naik dibandingkan 2012 yang 1.539 MMSCFD. Target produksi gas 2013 itu berasal dari Pertamina EP 1.160 MMSCFD dan PHE 531 MMSCFD.
"Dengan demikian, secara total target produksi migas 2013 adalah menembus 500.000 barel setara minyak atau tepatnya 535.820 barel. Sementara produksi migas pada 2012 mencapai 461.640 barel setara minyak," kata Karen.
(izz)