Erick Thohir Dorong Swasta Ikut Kelola Ladang Migas Pertamina

Kamis, 25 Juni 2020 - 19:21 WIB
loading...
Erick Thohir Dorong Swasta Ikut Kelola Ladang Migas Pertamina
Erick Thohir mendorong pihak swasta ikut kelola ladang migas Pertamina. FOTO/Dok.
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mendorong PT Pertamina (Persero) memperluas kerja sama dengan pihak swasta untuk bersama-sama ikut mengelola ladang minyak dan gas bumi (migas) yang saat ini dimiliki perusahaan BUMN perminyakan tersebut. Hal itu diyakini akan membantu perusahaan plat merah itu meningkatkan produksi siap jual (lifting) migasnya.

"Blok-blok migas banyak yang diserahkan Pertamina tapi lifting minyak terus turun. Sebab itu, perlu membuka peluang kerja sama dengan swasta," ujar Erick dalam acara Manager Forum MNC Group, di Jakarta, Kamis (25/6/2020).

Menurut dia kerja sama diperlukan agar pengelolaan hulu migas Pertamina lebih efisien, disamping untuk memperkuat modal investasi kegiatan operasional hulu migas. Pasalnya, bisnis hulu migas membutuhkan biaya besar sedangkan risikonya cukup tinggi.Tak kalah penting, kolaborasi pengelolaan blok migas djuga iharapkan mampu mendongkrak lifting sehingga berkontribusi optimal dalam mendukung perekonomian. "Kerja sama pengelolaan blok migas dengan swasta akan lebih efisien dan hasilnya akan lebih optimal," kata dia.

Tak hanya Pertamina, Erick juga mendorong perusahaan BUMN lain terus meningkatkan kolaborasi dengan pihak swasta. Disamping itu, pihaknya juga mendorong perusahaan BUMN dapat terus meningkatkan kerja sama dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terlibat dalan pengadaan di lingkup BUMN. "Banyak sekali BUMN melibat mitra strategis secara tertutup dengan anak cucunya sendiri, tapi sekarang kita dorong agar banyak melibatkan UMKM," kata dia.

Sebab itu, pihaknya membuat gebrakan memangkas anak cucu BUMN yang tidaka sesuai dengan core bisnisnya sehingga hanya dijadikan untuk melancarkan proyek-proyek secara tertutup. Melalui gebrakan tersebut diharapkan semakin banyak pelaku UMKN yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa dengan tujuan meningkatkan ekonomi. "Ada sejumlah anak cucu melakukan kegiatan yang memberatkan pelaku UMKM sehingga sulit masuk di program-program BUMN termasuk proyek strategis nasional," ungkapnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)