Indonesia dan Jerman jadi co-chairs dalam SG-FI
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia menjadi co-chairs atau ketua bersama dengan Jerman dalam study group pembiayaan untuk investasi jangka panjang (Study Group Financing for Investment/SG-FI).
Dilansir dari situs Kementerian Keuangan, Senin (18/2/2013), Indonesia dipilih oleh para Menteri dan Gubernur Bank Sentral G20, saat pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (MGM) G20, yang telah berlangsung di Moskow, Rusia, pada 15-16 Februari 2013 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa agenda dan kepentingan Indonesia di bidang pembiayaan bagi investasi jangka panjang (infrastruktur), penanganan utang luar negeri, keterwakilan yang setara pada pengambilan keputusan di Financial Stability Board (FSB), dan peningkatan kerja sama di bidang keuangan inklusif dapat diterima dan menjadi keputusan MGM.
Indonesia sendiri menyambut baik adanya SG-FI, di mana nantinya akan berkolaborasi dengan World Bank, OECD, IMF, FSB, UN, UNCTAD dan beberapa organisasi internasional lainnya, untuk menentukan arah pembahasan dan pembiayaan infrastruktur ke depan.
Indonesia dan Jerman akan melaporkan perkembangan SG-FI pada berbagai forum MGM, dengan puncaknya dalam Leaders’ Summit di St. Petersburg pada September mendatang.
Salah satu target dari SG-FI yang bekerjasama dengan OECD, adalah prinsip-prinsip utama investasi jangka panjang dengan pendanaan oleh para Institusi Investor (High Level Principles of Long Term Investment Financing by Institutional Investors), yang akan menjadi bagian kesepakatan Leaders’ Summit nantinya.
Dilansir dari situs Kementerian Keuangan, Senin (18/2/2013), Indonesia dipilih oleh para Menteri dan Gubernur Bank Sentral G20, saat pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (MGM) G20, yang telah berlangsung di Moskow, Rusia, pada 15-16 Februari 2013 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa agenda dan kepentingan Indonesia di bidang pembiayaan bagi investasi jangka panjang (infrastruktur), penanganan utang luar negeri, keterwakilan yang setara pada pengambilan keputusan di Financial Stability Board (FSB), dan peningkatan kerja sama di bidang keuangan inklusif dapat diterima dan menjadi keputusan MGM.
Indonesia sendiri menyambut baik adanya SG-FI, di mana nantinya akan berkolaborasi dengan World Bank, OECD, IMF, FSB, UN, UNCTAD dan beberapa organisasi internasional lainnya, untuk menentukan arah pembahasan dan pembiayaan infrastruktur ke depan.
Indonesia dan Jerman akan melaporkan perkembangan SG-FI pada berbagai forum MGM, dengan puncaknya dalam Leaders’ Summit di St. Petersburg pada September mendatang.
Salah satu target dari SG-FI yang bekerjasama dengan OECD, adalah prinsip-prinsip utama investasi jangka panjang dengan pendanaan oleh para Institusi Investor (High Level Principles of Long Term Investment Financing by Institutional Investors), yang akan menjadi bagian kesepakatan Leaders’ Summit nantinya.
(gpr)