Biaya operasional BNP masih di atas 80%
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Bisnis PT Bank Nusantara Parahyangan (BNP) Tbk Budi T Halim mengatakan, tingginya biaya operasional perbankan tak lepas dari ekspansi perbankan yang terus dilakukan. Budi juga tidak membantah bahwa tingginya biaya operasional dapat berpengaruh pada suku bunga perbankan.
“Biaya operasional kami memang masih pada kisaran 80-85 persen. Tapi kami terus berupaya menekan menjadi angka 70 persen, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia,” kata Budi.
Bank BNP, lanjut dia, melakukan berbagai upaya efisiensi untuk terus menurunkan biaya operasional. Misalnya, mengoptimalkan sistem on line untuk keperluan bertransaksi.
Sebelumnya, BNP mulai membidik pangsa pasar di luar Jawa Barat. Ekspansi keluar daerah ini untuk menggenjot pendapatan perbankan dari sektor kredit dan dana pihak ketiga (DPK).
Budi mengatakan, mulai tahun ini, BNP berencana membuka 12 kantor cabang (KCP) di sejumlah kawasan di Indonesia. Seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, sebagian kota di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan lainnya.
"Ekspansi keluar daerah, untuk menggenjot pendapatan dari sektor kredit dan DPK. Selama ini, kontribusi pendapatan 60 persennya di topang dari kantor BNP di Jawa Barat," kata Budi
“Biaya operasional kami memang masih pada kisaran 80-85 persen. Tapi kami terus berupaya menekan menjadi angka 70 persen, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia,” kata Budi.
Bank BNP, lanjut dia, melakukan berbagai upaya efisiensi untuk terus menurunkan biaya operasional. Misalnya, mengoptimalkan sistem on line untuk keperluan bertransaksi.
Sebelumnya, BNP mulai membidik pangsa pasar di luar Jawa Barat. Ekspansi keluar daerah ini untuk menggenjot pendapatan perbankan dari sektor kredit dan dana pihak ketiga (DPK).
Budi mengatakan, mulai tahun ini, BNP berencana membuka 12 kantor cabang (KCP) di sejumlah kawasan di Indonesia. Seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, sebagian kota di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan lainnya.
"Ekspansi keluar daerah, untuk menggenjot pendapatan dari sektor kredit dan DPK. Selama ini, kontribusi pendapatan 60 persennya di topang dari kantor BNP di Jawa Barat," kata Budi
(gpr)