China Vanke rambah bisnis properti AS
A
A
A
Sindonews.com - China Vanke Co, pengembang terbesar asal 'Negeri Tirai Bambu', mulai merambah bisnis properti di San Francisco, Amerika Serikat (AS). Langkah tersebut dipercaya sebagai upaya pertama perusahaan meraup keuntungan di pasar real estat Amerika.
Dilansir Bloomberg, Senin (28/2/2013), Vanke mengakuisisi 70 persen 201 Folsom Street, proyek perumahan mewah yang dimiliki Tishman Speyer Properti LP. Kedua perusahaan menandatangani kesepakatan, pada 12 Februari lalu.
"Perusahaan yang baik di abad 21 harus memiliki visi global dan internasional," tulis Ketua China Vanke, Wang Shi dalam situs microblog-nya.
Kesepakatan tersebut adalah yang pertama bagi Vanke merabah bisnis di luar Asia setelah memenangkan tawaran sebesar USD442 juta.
Jinsong Du, analis properti dari Credit Suisse Group AG, Hong Kong mencatat, kesepakatan pembangunan properti tersebut terdiri dari sekitar 669 unit perumahan.
Diketahui, Vanke, pengembang yang berbasis di kota China selatan, Shenzhen, mendirikan unit internasional untuk memperluas bisnis di luar negeri setelah mengakuisisi pengembang Hong Kong, Mei lalu.
Sebelumnya, Xinyuan Real Estate Co pada September, telah mengambil alih pembangunan 200 unit rumah di dekat pantai Brooklyn New York, sebesar USD54 juta. Kesepakatan perusahaan berbasis di Beijing itu adalah yang pertama bagi perusahaan China merambah bisnis properti AS.
Dilansir Bloomberg, Senin (28/2/2013), Vanke mengakuisisi 70 persen 201 Folsom Street, proyek perumahan mewah yang dimiliki Tishman Speyer Properti LP. Kedua perusahaan menandatangani kesepakatan, pada 12 Februari lalu.
"Perusahaan yang baik di abad 21 harus memiliki visi global dan internasional," tulis Ketua China Vanke, Wang Shi dalam situs microblog-nya.
Kesepakatan tersebut adalah yang pertama bagi Vanke merabah bisnis di luar Asia setelah memenangkan tawaran sebesar USD442 juta.
Jinsong Du, analis properti dari Credit Suisse Group AG, Hong Kong mencatat, kesepakatan pembangunan properti tersebut terdiri dari sekitar 669 unit perumahan.
Diketahui, Vanke, pengembang yang berbasis di kota China selatan, Shenzhen, mendirikan unit internasional untuk memperluas bisnis di luar negeri setelah mengakuisisi pengembang Hong Kong, Mei lalu.
Sebelumnya, Xinyuan Real Estate Co pada September, telah mengambil alih pembangunan 200 unit rumah di dekat pantai Brooklyn New York, sebesar USD54 juta. Kesepakatan perusahaan berbasis di Beijing itu adalah yang pertama bagi perusahaan China merambah bisnis properti AS.
(dmd)