Pengusaha tahu dan tempe curhat ke Gita Wirjawan

Rabu, 20 Februari 2013 - 14:52 WIB
Pengusaha tahu dan tempe curhat ke Gita Wirjawan
Pengusaha tahu dan tempe curhat ke Gita Wirjawan
A A A
Sindonews.com - Saat 'blusukan' ke Kampung Semanan, Menteri Perdagangan (Mendag), Gita Wirjawan melakukan dialog dengan perajin tahun dan tempe.

Pada kesempatan tersebut, Suyanto, seorang perajin tahu dan tempe mencurahkan isi hatinya (curhat) pada Gita. Dia meminta kepada Mendag agar menyerahkan pengendalian stok kedelai nasional pada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).

Suyanto yakin, Bulog mampu menjaga kestabilan harga kedelai nasional. "Saya mohon perdagangan kedelai ditangani bulog agar harga eceran jelas," kata Suyanto di Kampung Semanan, Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Ketidakstabilan harga kedelai ini, lanjut Suyanto, membuat banyak perajin tidak bersemangat memproduksi tahu dan tempe. Pasalnya, keuntungan yang didapat sering anjlok akibat lonjakan harga kedelai. "Ini yang membuat kami enggan berusaha, akhirnya gulung tikar," ujar dia.

Pihaknya meminta Mendag untuk memerhatikan nasib perajin tahu dan tempe dengan menstabilkan harga dan pasokan kedelai. Jika hal tersebut dapat dilakukan, usaha perajin tahu dan tempe akan semakin maju, bahkan bukan tidak mungkin bisa ekspansi ke luar negeri.

"Tolong bantu kami Pak Menteri. Sebagai pengusaha tahu tempe kami juga ingin go international seperti pengusaha lainnya," pungkas Suyanto.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7146 seconds (0.1#10.140)