Perseteruan Rothschild dan Bakrie mencapai klimaks

Sindonews.com - Perseteruan Nathaniel Rothschild dengan Bakrie Group di Bumi plc, yang mengontrol tambang batu bara di Indonesia mencapai klimaks pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di London, Inggris, Kamis (21/2/2013).

Dilansir dari Forbes, Rothschild mengharapkan para pemegang saham merombak dewan direksi, didasarkan pada tuduhan penipuan terhadap unit operasi oleh klan Bakrie, yang mengubah hubungan mereka dari sekutu berpaling menjadi musuh.

Bersama dengan dua konglomerat Indonesia lainnya, Samin Tan dan Rosan Roeslani, Bakrie memegang 58% saham di perusahaan yang tercatat di London, tetapi hak suara mereka maksimal hanya 30%, seperti diatur regulator Inggris.

Pada menit-menit terakhir, Roeslani menjual 10% sahamnya, sebanyak 24,2 juta lembar kepada tiga investor baru, yaitu Avenue Luexembourg S.A.R.I yang membeli 13.668.250 saham Bumi Plc. Dua investor lain adalah Argyle Street Management Limited membeli 7.536.202 saham dan Flaming luck Investment Limited sebanyak 3 juta saham. Penjualan ini diperkirakan akan meningkatkan hak suara dari blok anti-Rothschild.

Di sisi lain, Rothschild menggandeng pengusaha darah biru Hashim Djojohadikusumo, saudara calon presiden RI dari Gerindra, Prabowo Subianto. Aliansi ini mungkin sama menjadikan kendaraan politik sebagai bisnis. Proposal baru Rothschild akan mendorong Hashim ke pucuk pimpinan. Namun, langkah ini bakal mengalami masalah yang sama, seperti terjadi selama ini di Bumi plc.