Yudaeva: Bank sentral bahas nominal PDB di G20
A
A
A
Sindonews.com - Penasihat ekonomi Presiden Rusia Vladimir Putin, Ksenia Yudaeva mengemukakan, bank-bank sentral berupaya menjauhkan diri dari kebijakan moneter, dengan merangkul strategi yang mencakup pembelian aset dan kontrol modal.
Dalam pertemuan kelompok ekonomi 20 (G20) di Moskow, pekan lalu, juga dibahas nominal peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB).
"Ada proses yang sangat kuat peninjauan kembali kebijakan moneter bagi bank sentral. Jika target inflasi pada 2000-an dianggap sebagai kebijakan yang terbaik dan meninggalkan suku bunga sebagai alat, sekarang instrumen baru telah muncul," kata Yudaeva, seperti dilansir Bloomberg, Kamis (21/2/2013).
Krisis keuangan yang diikuti runtuhnya Lehman Brothers Holdings Inc pada September 2008, memaksa otoritas moneter mempertimbangkan strategi segar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mempertahankan pemulihan.
Yudaeva, 42, adalah PhD di bidang ekonomi dari Institut Teknologi Massachusetts, yang merupakan kepala ekonom OAO Sberbank (SBER). Dia bergabung dengan pemerintahan Putin tahun lalu, sebagai kepala dewan Kremlin penasihat ekonomi.
Dalam pertemuan kelompok ekonomi 20 (G20) di Moskow, pekan lalu, juga dibahas nominal peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB).
"Ada proses yang sangat kuat peninjauan kembali kebijakan moneter bagi bank sentral. Jika target inflasi pada 2000-an dianggap sebagai kebijakan yang terbaik dan meninggalkan suku bunga sebagai alat, sekarang instrumen baru telah muncul," kata Yudaeva, seperti dilansir Bloomberg, Kamis (21/2/2013).
Krisis keuangan yang diikuti runtuhnya Lehman Brothers Holdings Inc pada September 2008, memaksa otoritas moneter mempertimbangkan strategi segar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mempertahankan pemulihan.
Yudaeva, 42, adalah PhD di bidang ekonomi dari Institut Teknologi Massachusetts, yang merupakan kepala ekonom OAO Sberbank (SBER). Dia bergabung dengan pemerintahan Putin tahun lalu, sebagai kepala dewan Kremlin penasihat ekonomi.
(dmd)