2012, laba bersih Antam turun 44%
A
A
A
Sindonews.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sepanjang tahun 2012 mencatat penurunan laba bersih sekitar 44 persen menjadi Rp1,08 triliun dibanding tahun 2011 sebesar Rp1,93 triliun.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/2/2013) terungkap bahwa turunnya laba bersih perusahaan tambang pelat merah tersebut menyusul naiknya beban pokok penjualan.
Sepanjang tahun lalu, beban pokok penjualan perseroan meningkat 14,89 persen menjadi Rp8,41 triliun dibanding tahun sebelumnya senilai Rp7,32 teriliun. Sementara, penjualan bersih bertumbuh sekitar 0,5 persen menjadi Rp10,4 triliun dari Rp10,35 triliun pada 2011.
Faktor lain menggerus laba bersih perseroan pada tahun lalu adalah naiknya beban usaha menjadi Rp1,09 triliun dibanding tahun sebelumnya senilai Rp1,01 triliun. Naiknya beban usaha ini lebih didorong naiknya beban umum dan administrasi serta beban penjualan dan pemasaran.
Sementara itu, laba bersih per saham dasar mengalami koreksi menjadi Rp112,93 dibanding tahun 2011 sebesar Rp202,44 per saham.
Adapun, posisi kas dan setara kas perseroan hingga akhir tahun lalu menurun sebesar 31,38 persen menjadi Rp3,87 triliun dari Rp5,64 triliun pada 2011. Sedangkan jumlah aset perseroan tercatat naik menjadi Rp17,48 triliun dibanding tahun 2011 senilai Rp15,2 triliun.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/2/2013) terungkap bahwa turunnya laba bersih perusahaan tambang pelat merah tersebut menyusul naiknya beban pokok penjualan.
Sepanjang tahun lalu, beban pokok penjualan perseroan meningkat 14,89 persen menjadi Rp8,41 triliun dibanding tahun sebelumnya senilai Rp7,32 teriliun. Sementara, penjualan bersih bertumbuh sekitar 0,5 persen menjadi Rp10,4 triliun dari Rp10,35 triliun pada 2011.
Faktor lain menggerus laba bersih perseroan pada tahun lalu adalah naiknya beban usaha menjadi Rp1,09 triliun dibanding tahun sebelumnya senilai Rp1,01 triliun. Naiknya beban usaha ini lebih didorong naiknya beban umum dan administrasi serta beban penjualan dan pemasaran.
Sementara itu, laba bersih per saham dasar mengalami koreksi menjadi Rp112,93 dibanding tahun 2011 sebesar Rp202,44 per saham.
Adapun, posisi kas dan setara kas perseroan hingga akhir tahun lalu menurun sebesar 31,38 persen menjadi Rp3,87 triliun dari Rp5,64 triliun pada 2011. Sedangkan jumlah aset perseroan tercatat naik menjadi Rp17,48 triliun dibanding tahun 2011 senilai Rp15,2 triliun.
(rna)