Pembayaran buyback saham BUMI ditargetkan Mei
A
A
A
Sindonews.com - Grup Bakrie menargetkan akan menyelesaikan buyback saham BUMI senilai USD278 juta pada Mei 2013. Langkah ini disebut akan dilakukan Grup Bakrie Setelah meraih kemenangan mutlak dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bumi Plc di London kemarin.
Direktur Non Eksekutif Bumi Plc, Amir Sambodo mengatakan, rencana penyelesaian buyback PT Bumi Resorces Tbk (BUMI) telah mendapat titik cerah. Bahkan, sejak bulan kemarin Dewan Direksi sudah memberikan persetujuan rencana tersebut.
"Diperkirakan bulan Mei pembelian akan bisa selesai," ujar Amir saat dihubungi di London, Jumat (22/2/2013).
Dia juga mengatakan, rencana buyback tersebut nantinya akan melalui persetujuan pemegang saham terlebih dahulu. Namun, dia tidak mengetahui bagaimana proses pendanaan untuk pembelian tersebut.
"Pembelian ini tinggal menunggu persetujuan pemilik saham di Grup Bakrie terlebih dahulu," jelasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Grup Bakrie, Christopher Fong membenarkan nantinya akan ada RUPS di Grup Bakrie untuk meminta persetujuan para pemegang saham. Dia hanya mengatakan langkah tersebut akan dilakukan beberapa bulan lagi.
"Nanti, setelah kesepakatan kemarin ditandatangani," ujarnya singkat saat dihubungi.
Direktur Non Eksekutif Bumi Plc, Amir Sambodo mengatakan, rencana penyelesaian buyback PT Bumi Resorces Tbk (BUMI) telah mendapat titik cerah. Bahkan, sejak bulan kemarin Dewan Direksi sudah memberikan persetujuan rencana tersebut.
"Diperkirakan bulan Mei pembelian akan bisa selesai," ujar Amir saat dihubungi di London, Jumat (22/2/2013).
Dia juga mengatakan, rencana buyback tersebut nantinya akan melalui persetujuan pemegang saham terlebih dahulu. Namun, dia tidak mengetahui bagaimana proses pendanaan untuk pembelian tersebut.
"Pembelian ini tinggal menunggu persetujuan pemilik saham di Grup Bakrie terlebih dahulu," jelasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Grup Bakrie, Christopher Fong membenarkan nantinya akan ada RUPS di Grup Bakrie untuk meminta persetujuan para pemegang saham. Dia hanya mengatakan langkah tersebut akan dilakukan beberapa bulan lagi.
"Nanti, setelah kesepakatan kemarin ditandatangani," ujarnya singkat saat dihubungi.
(gpr)