25 veteran Pertamina 'serbu' Kementerian ESDM
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 'diserbu' oleh 25 veteran Pertamina. Beredar isu, kedatangan para mantan petinggi Pertamina ini terkait dengan isu Blok Mahakam.
Terkait hal ini, Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo membantah, bahwa kedatangan 25 mantan petinggi Pertamina ini terkait dengan pernyataan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bahwa Pertamina tidak mampu mengelola Blok Mahakam.
Seperti diketahui, SKK Migas menyatakan ragu dengan kemampuan Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam pasca habisnya kontrak Total E&P di blok tersebut pada 2017 mendatang.
"Tidak ada keberatan, kami hanya bicara mengenai rencana revisi Undang-Undang Migas. Beliau memberikan masukan revisi UU, beliau-beliau kan senior," ujar Susilo saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (25/2/2013).
Susilo juga membantah pula isu bahwa kedatangan para 'veteran' Pertamina tersebut juga membahas perkembangan Blok Mahakam.
"Justru kedatangan mantan petinggi-petinggi Pertamina tersebut membahas mengenai revisi Undang-Undang migas yang saat ini sedang digodok oleh DPR RI. Kita di sini tadi membahas masukan revisi UU Migas," tegasnya.
Terkait hal ini, Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo membantah, bahwa kedatangan 25 mantan petinggi Pertamina ini terkait dengan pernyataan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bahwa Pertamina tidak mampu mengelola Blok Mahakam.
Seperti diketahui, SKK Migas menyatakan ragu dengan kemampuan Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam pasca habisnya kontrak Total E&P di blok tersebut pada 2017 mendatang.
"Tidak ada keberatan, kami hanya bicara mengenai rencana revisi Undang-Undang Migas. Beliau memberikan masukan revisi UU, beliau-beliau kan senior," ujar Susilo saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (25/2/2013).
Susilo juga membantah pula isu bahwa kedatangan para 'veteran' Pertamina tersebut juga membahas perkembangan Blok Mahakam.
"Justru kedatangan mantan petinggi-petinggi Pertamina tersebut membahas mengenai revisi Undang-Undang migas yang saat ini sedang digodok oleh DPR RI. Kita di sini tadi membahas masukan revisi UU Migas," tegasnya.
(izz)