ASEI bukukan laba 2012 sebesar Rp93 miliar
A
A
A
Sindonews.com - PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) atau ASEI pada tahun lalu berhasil membukukan laba sebesar Rp93 miliar atau naik 36,78 persen dibandingkan laba 2011 lalu.
Direktur Utama ASEI, Zaafril Razief Amir mengatakan, perolehan laba tersebut jauh di atas proyeksi laba sebesar Rp77 miliar, yang dipatok dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2012.
“Kredibilitas yang dibangun ASEI, bahkan mampu mendongkrak pertumbuhan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ini secara signifikan,” kata Zaafril dalam jumpa pers laporan keuangan PT ASEI di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (26/2/2013).
Peningkatan laba perusahaan tersebut, kata dia, didukung dengan aktivitas perdagangan di dalam dan di luar negeri. Sebagai informasi, tahun lalu ASEI mencatat realisasi asuransi ekspor sebesar Rp13,383 miliar, untuk asuransi kredit Rp39,817 miliar, suretyship Rp10,523 miliar dan asuransi umum Rp65,609 miliar.
“Keberadaan industri asuransi dalam menunjang kegiatan perekonomian di dalam maupun luar negeri saat ini sangat vital. Industri asuransi menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai kegiatan bisnis lain,” jelasnya.
Dia menilai, kredibilitas yang selama ini dibangun ASEI mendorong sejumlah bank pemerintah, bank pembangunan daerah, bank umum swasta nasional, bank swasta asing dan berbagai lembaga keuangan non-bank bermitra dengan BUMN ini dalam perjanjian kerjasama Asuransi Kredit, Asuransi Ekspor, Penjaminan dan Asuransi Umum.
Direktur Utama ASEI, Zaafril Razief Amir mengatakan, perolehan laba tersebut jauh di atas proyeksi laba sebesar Rp77 miliar, yang dipatok dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2012.
“Kredibilitas yang dibangun ASEI, bahkan mampu mendongkrak pertumbuhan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ini secara signifikan,” kata Zaafril dalam jumpa pers laporan keuangan PT ASEI di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (26/2/2013).
Peningkatan laba perusahaan tersebut, kata dia, didukung dengan aktivitas perdagangan di dalam dan di luar negeri. Sebagai informasi, tahun lalu ASEI mencatat realisasi asuransi ekspor sebesar Rp13,383 miliar, untuk asuransi kredit Rp39,817 miliar, suretyship Rp10,523 miliar dan asuransi umum Rp65,609 miliar.
“Keberadaan industri asuransi dalam menunjang kegiatan perekonomian di dalam maupun luar negeri saat ini sangat vital. Industri asuransi menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai kegiatan bisnis lain,” jelasnya.
Dia menilai, kredibilitas yang selama ini dibangun ASEI mendorong sejumlah bank pemerintah, bank pembangunan daerah, bank umum swasta nasional, bank swasta asing dan berbagai lembaga keuangan non-bank bermitra dengan BUMN ini dalam perjanjian kerjasama Asuransi Kredit, Asuransi Ekspor, Penjaminan dan Asuransi Umum.
(gpr)