Kemendag: Bawang putih lokal lebih berkhasiat

Selasa, 26 Februari 2013 - 15:14 WIB
Kemendag: Bawang putih lokal lebih berkhasiat
Kemendag: Bawang putih lokal lebih berkhasiat
A A A
Sindonews.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim bawang putih lokal lebih sehat daripada bawang putih impor. Buktinya, bawang putih impor tidak cocok untuk bahan baku jamu, berbeda dengan bawang putih lokal.

"Bawang putih lokal bagus untuk bahan baku jamu dan khasiatnya jauh lebih baik dari bawang impor karena kecil-kecil," ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina ketika ditemui di Universitas As-Syafi`iyah, Bekasi, Selasa (26/2/2013).

Selain itu, menurut Srie, bawang putih lokal juga memiliki rasa yang lebih lezat ketimbang bawang putih impor. "Kalau bawang (putih) impor itu kan besar-besar dan rasanya lebih bagus yang bawang lokal," ujarnya.

Sayang, lanjut dia, produksi bawang putih lokal masih sangat minim. Srie berharap produksi bawang putih lokal bisa ditingkatkan hingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Sayangnya kita belum bisa meningkatkan produksi. Harapannya ke depan (produksi) bawang (putih) lokal lebih banyak," pungkasnya.

Sebagai informasi, sekitar 80 persen kebutuhan bawang putih nasional masih dipenuhi melalui impor. Ketergantungan pada impor ini menyebabkan Indonesia kesulitan melakukan stabilisasi harga bawang putih.

Menurut Menteri Pertanian, Suswono, gangguan pasokan bawang putih dari luar negeri yang menyebabkan harga bawang putih saat ini melonjak hingga Rp30 ribu per kilogram (kg). "Boleh jadi mungkin (karena) impor karena sementara bawang putih lebih dari 80 pesen masih impor. Jadi, nampaknya (harga melonjak) mungkin karena pasokan berkurang untuk bawang putih," jelas Suswono, kemarin.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5129 seconds (0.1#10.140)