PT Angkasa Pura juga jadi korban Mandala Air

Sindonews.com - Tunggakan dan masalah utang penutupan Mandala Air pada 2011 silam, tidak hanya merugikan agen tiket dan calon penumpang. Sebab, PT Angkasa Pura selaku pengelola bandara juga menjadi korban karena beberapa biaya yang belum dibayarkan.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Agus Adrianto mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan tuntutan Asosiasi Perusahaan Tour dan Travel Agen (Asita) yang minta izin penerbangan Mandala Air dikaji ulang. Pasalnya, segala keputusan tentang terbang sebuah maskapai berada di pusat dan bersama dengan Kementrian Perhubungan. “Kalau izin itu urusan pusat,” kilah Agus di Yogyakarta, Rabu (27/2/2013).

Agus mengaku, apa yang dirasakan oleh agen juga dirasakan oleh PT Angkasa Pura. Selama ini ada beberapa uang sewa ruang, dan jasa penerbangan yang juga belum dibayarkan oleh Mandala. “Masalah ini akan kami sampaikan ke pusat,” tutur Agus.

Hari ini Mandala air akan melakukan penerbangan perdana dari Pekanbaru-Yogyakarta pada pukul 10.05 WIB. Sedangkan dari Yogyakarta-Pekanbaru pada pukul 10.45 WIB.

Diberitakan sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Tour dan Travel Agen (Asita) DIY, boikot penerbangan Mandala Air dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Mereka mendatangi kantor PT Angkasa Pura I di Yogyakarta, untuk meminta klarifikasi terhadap penerbangan Mandala Air yang besok akan melakukan penerbangan perdana.

Aksi boikot ini dilakukan Asita karena tidak pernah ada kejelasan dari manajemen Mandala Air, terkait permasalahan penutupan penerbangan pada 2011. Hingga kini, Asita juga tidak pernah mendapatkan tembusan dan surat dari Mandala Air terkait beroperasinya lagi.