Ortus Holdings akan akuisisi 16% saham SUGI

Kamis, 28 Februari 2013 - 12:12 WIB
Ortus Holdings akan akuisisi 16% saham SUGI
Ortus Holdings akan akuisisi 16% saham SUGI
A A A
Sindonews.com - Ortus Holdings Ltd, perusahaan investasi yang 100 persen sahamnya dimiliki Edward Seky Soeryadjaya berniat menguasai sebanyak 25 persen kepemilikan di PT Sugih Energy Tbk (SUGI).

Melalui Sunrise Asset Group Ltd, Ortus saat ini telah menguasai secara tidak langsung 9,4 persen kepemilikan di perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas (migas) tersebut.

"Kami sudah tandatangani Conditional Sales and Purchase Agreement untuk membeli saham Sugih Energy kira-kira 16 persen lagi dari Goldenhill Energy Fund dengan harga Rp350 per saham dengan rencana closing sebelum 30 April 2013," ujar Business Development Director Ortus Holdings, Banyu Biru Djarot dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/2).

Merujuk pada harga eksekusi sebesar Rp350 per saham, Ortus mesti menyiapkan dana sebesar Rp1,38 triliun untuk menebus 3,95 miliar (16 persen saham) tambahan kepemilikan di Sugih Energy.

Total saham beredar SUGI saat ini adalah sebanyak 24,677 miliar saham. Pada sesi siang, harga saham SUGI senilai Rp370 per saham.

"Dengan terkumpulnya 25 persen saham dari PT Sugih Energy, Ortus bertujuan untuk menambahkan investasi di sektor migas karena kami merasa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sekarang memiliki kinerja yang baik," tambahnya.

Dalam penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/2), manajemen SUGI mengatakan, pengusaha Edward Soeryadjaya sebelumnya telah menguasai 9,78 persen saham SUGI dengan membelinya dari PT Kreasi Inti Pertiwi. Pembelian dilakukan pada akhir tahun lalu dengan total nilai investasi sebesar Rp250 miliar.

Lalu, Edward menjual kembali sebanyak 94,8 juta saham yang telah ia beli sebelumnya dengan total nilai transaksi sebesar Rp23,7 miliar. Setelah penjualan tersebut, porsi kepemilikan Edward di Sugih Energy turun sedikit menjadi sebanyak 9,4 persen hingga saat ini.

Ortus Holdings adalah perusahaan investasi yang didirikan berdasarkan hukum British Virgin Island. Perusahaan ini juga dikabarkan akan menjadi investor utama dalam proyek transportasi masal, Jakarta Monorail yang diperkirakan akan menghabiskan biaya investasi sebesar Rp6,7 triliun.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6499 seconds (0.1#10.140)