Bank Jepang lirik penambangan pasir besi

Senin, 04 Maret 2013 - 17:32 WIB
Bank Jepang lirik penambangan pasir besi
Bank Jepang lirik penambangan pasir besi
A A A
Sindonews.com - Rencana penambangan pasir besi di pesisir selatan Kulonprogo dilirik Japan Development Bank (JDB). Perwakilan dari lembaga tersebut pada akhir pekan lalu menemui Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan HB X.

Menurut HB X, dalam pertemuan tersebut pihak JDB bertanya tentang kemungkinan untuk mengucurkan dana dalam kegiatan penambangan pasir besi. "Mereka tanya tentang apa yang bisa di-backup dalam kegiatan iron sand," ujarnya, Senin (4/3/2013).

Menurutnya, dari perencanaan yang dilakukan, sejumlah kegiatan pengembangan dapat dibiayai jika JDB mau mengucurkan dana. Diantaranya, pengembangan kawasan industri, penyediaan sumber daya energi, penyediaan air, dan pelabuhan.

Namun demikian, pembicaraan tersebut masih dalam tahap awal dan belum mengerucut ke persetujuan. Hingga kini, masih belum ada kejelasan kebutuhan anggaran untuk kegiatan pengembangan yang akan dilakukan. "Ya belum, power plant-nya saja seberapa juga belum ada gambarannya," kata dia.

Disinggung agar ikut menjadi investor pembangunan bandara, kata Sultan, JDB menitikberatkan pada penambangan pasir besi. Bandara dan berbagai kegiatan seperti kawasan industri, pelabuhan, dan power plant adalah pengembangan dari kegiatan penambangan tersebut.

Rencana penambangan pasir besi di Kulonprogo hingga kini belum memperlihatkan progres perkembangan yang maju. Terakhir, salah satu alat untuk melakukan proses awal pengolahan pasir besi malah mengalami kerusakan.

Rekomendasi pembangunan pabrik yang keluar sejak pertengahan 2012 itu belum juga terealisasi. Bahkan, akhir-akhir ini muncul polemik adanya dugaan rencana kegiatan penambangan PT JMI akan melakukan kegiatan di luar rencana yang dilakukan.

Kehadiran JDB dalam kegiatan penambangan pasir besi dinilai tidak akan mengganggu rencana penambangan yang sudah diawali PT JMI. "Kami (Pemda DIY) belum tahu persis. Tapi mungkin untuk pembangunan pabrik ini investasinya besar, sehingga JMI mau menggandeng pihak lain. Nah, pihak lain inilah yang kemarin menemui Bapak Gubernur," ungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Astungkoro.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7237 seconds (0.1#10.140)