Banyuwangi targetkan 10 ribu titik wifi
A
A
A
Sindonews.com - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menargetkan hingga 2014 nanti terpasang 10 ribu titik wifi yang tersebar di daerah perkotaan, pedesaan dan sekolah-sekolah. Wifi yang merupakan hotspot untuk akses internet di Kota Osing itu saat ini masih tersedia sekitar 1.100 titik yang diprioritaskan untuk kalangan pelajar.
Banyaknya titik wifi, Banyuwangi telah diproyeksikan menjadi kabupaten pertama di Jawa Timur yang menyandang Kota Digital Society. "Program wifi ini merupakan infrastruktur penting berupa teknologi yang juga lanjutan dari infrastruktur berupa jalan, pelabuhan dan bandara," kata Anas, Jumat (8/3/2013).
Dia menambahkan, wifi itu juga atas kerja sama dengan PT Telkom yang saat ini sudah direspon baik oleh sekitar 45 ribu pelajar di seluruh kecamatan. Selain itu, sejumlah aplikasi pendukung juga tengah digarap seperti IndiSchool (Internet di sekolah), IndiPreneur (Internet untuk usaha kecil menengah), IndiFinance (untuk akses pembayaran).
Digital Society itu, kata Ketua Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama Jatim ini, juga merespon kebutuhan Pemkab Banyuwangi dalam e-audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan secara transparan. Dengan adanya Digital Society, Anas juga tengah menyiapkan sejumlah tenaga harian lepas di seluruh kecamatan untuk mendukung transfer pengetahuan warga sampai ke desa-desa.
"Kami juga sangat berharap PT Telkom tidak hanya melaunching wifi ini saja, namun juga memberikan edukasi dan literasi ke warga soal kegunaan teknologi internet. Dengan wifi, pertumbuhan masyarakat sekarang bisa mencapai 38 persen," katanya.
Rencananya, Sabtu 9 Maret 2013, Menkominfo Tifatul Sembiring akan melaunching Banyuwangi sebagai Kota Friendly Digital Society dan turut disaksikan Dirut PT Telkom Arifin Yahya.
Banyaknya titik wifi, Banyuwangi telah diproyeksikan menjadi kabupaten pertama di Jawa Timur yang menyandang Kota Digital Society. "Program wifi ini merupakan infrastruktur penting berupa teknologi yang juga lanjutan dari infrastruktur berupa jalan, pelabuhan dan bandara," kata Anas, Jumat (8/3/2013).
Dia menambahkan, wifi itu juga atas kerja sama dengan PT Telkom yang saat ini sudah direspon baik oleh sekitar 45 ribu pelajar di seluruh kecamatan. Selain itu, sejumlah aplikasi pendukung juga tengah digarap seperti IndiSchool (Internet di sekolah), IndiPreneur (Internet untuk usaha kecil menengah), IndiFinance (untuk akses pembayaran).
Digital Society itu, kata Ketua Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama Jatim ini, juga merespon kebutuhan Pemkab Banyuwangi dalam e-audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan secara transparan. Dengan adanya Digital Society, Anas juga tengah menyiapkan sejumlah tenaga harian lepas di seluruh kecamatan untuk mendukung transfer pengetahuan warga sampai ke desa-desa.
"Kami juga sangat berharap PT Telkom tidak hanya melaunching wifi ini saja, namun juga memberikan edukasi dan literasi ke warga soal kegunaan teknologi internet. Dengan wifi, pertumbuhan masyarakat sekarang bisa mencapai 38 persen," katanya.
Rencananya, Sabtu 9 Maret 2013, Menkominfo Tifatul Sembiring akan melaunching Banyuwangi sebagai Kota Friendly Digital Society dan turut disaksikan Dirut PT Telkom Arifin Yahya.
(gpr)