Industri TPT hadapi ketidakpastian pasar Amerika dan Eropa
A
A
A
Sindnews.com - Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) masih menghadapi ketidakpastian. Pangsa pasar domestik, Amerika serta Eropa yang diharapkan meningkatkan penjualan, belum memberi harapan besar terhadap industri padat karya ini.
Sekretaris Jendral Asosiasi Pertekstilan Indonesia (Api) Jawa Barat (Jabar), Kevin Hartanto mengatakan, iklim industri tekstil Jabar dipastikan masih menghadapi tantangan berat. Pangsa pasar dalam negeri serta ekspor diperkirakan belum mampu meningkatkan penjualan TPT serta produk garmen asal Jabar.
"Pangsa pasar Amerika dan Eropa belum memberi harapan besar bagi industri TPT. Sampai triwulan III/2013, penjualan TPT masih belum menggembirakan," kata Kevin di Bandung, Selasa (12/3/2013).
Menurutnya, kontrak ekspor TPT juga belum ada kepastian. Pangsa pasar baru ke Afrika Selatan yang sering di gembar gemborkan pemerintah, belum berkontribusi terhadap penjualan.
Kevin menuturkan, industri TPT di Jabar masih mengandalkan ekspor ke Amerika dan Eropa. Sementara, kondisi ekonomi di kedua kawasan tersebut belum pulih. "Sampai saat ini kami masih menunggu membaiknya kondisi ekonomi Amerika dan Eropa. Karena, pangsa pasar baru, belum bisa kami harapkan," jelasnya.
Volume produksi TPT Jabar, lanjut Kevin, belum menununjukkan peningkatan signifikan. Industri TPT masih menggarap pesanan lama. "Volume produksi masih fluktuatif. Produksi akan meningkat apabila pesanan meningkat. Sementara, pesanan TPT untuk ekspor belum begitu menggembirakan," pungkas Kevin.
Sekretaris Jendral Asosiasi Pertekstilan Indonesia (Api) Jawa Barat (Jabar), Kevin Hartanto mengatakan, iklim industri tekstil Jabar dipastikan masih menghadapi tantangan berat. Pangsa pasar dalam negeri serta ekspor diperkirakan belum mampu meningkatkan penjualan TPT serta produk garmen asal Jabar.
"Pangsa pasar Amerika dan Eropa belum memberi harapan besar bagi industri TPT. Sampai triwulan III/2013, penjualan TPT masih belum menggembirakan," kata Kevin di Bandung, Selasa (12/3/2013).
Menurutnya, kontrak ekspor TPT juga belum ada kepastian. Pangsa pasar baru ke Afrika Selatan yang sering di gembar gemborkan pemerintah, belum berkontribusi terhadap penjualan.
Kevin menuturkan, industri TPT di Jabar masih mengandalkan ekspor ke Amerika dan Eropa. Sementara, kondisi ekonomi di kedua kawasan tersebut belum pulih. "Sampai saat ini kami masih menunggu membaiknya kondisi ekonomi Amerika dan Eropa. Karena, pangsa pasar baru, belum bisa kami harapkan," jelasnya.
Volume produksi TPT Jabar, lanjut Kevin, belum menununjukkan peningkatan signifikan. Industri TPT masih menggarap pesanan lama. "Volume produksi masih fluktuatif. Produksi akan meningkat apabila pesanan meningkat. Sementara, pesanan TPT untuk ekspor belum begitu menggembirakan," pungkas Kevin.
(izz)