Pemuda di Maros dilatih jadi pengusaha

Rabu, 13 Maret 2013 - 17:54 WIB
Pemuda di Maros dilatih...
Pemuda di Maros dilatih jadi pengusaha
A A A
Sindonews.com - Dinas Pemuda, Olahraga, dan Seni Kabupaten Maros, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maros, dan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Maros melatih puluhan pemuda Maros untuk dididik menjadi pengusaha.

Mereka dilatih dalam tiga kelas, yakni servis handphone, menjahit, dan mengelas. Masing-masing kelas menampung 16 orang yang semuanya perwakilan dari 14 kecamatan yang ada di Maros.

Kegiatan bertajuk Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Kabupaten Maros Tahun 2013 ini dibuka oleh Wakil Bupati Maros Harmil Mattotorang, Rabu (13/3/2013) di Aula Kantor Bupati Maros.

Menurut Harmil, pelatihan ini sangat positif karena mampu mengurangi jumlah pengangguran di Maros. "Kami sangat mendukung kegiatan dispori dan KNPI yang berperan aktif dalam mengembangkan kegiatan kepemudaan," ujarnya.

Sementara Kepala BLKI Makassar, Sumarno mengatakan, pihaknya akan menyiapkan tenaga pengajar yang berpengalaman untuk mendidik pemuda-pemudi Maros. "Kami sangat senang kalau masyarakat tidak menganggur," ujarnya.

Ketua KNPI Maros, AS Chaidir Syam menambahkan, KNPI sangat mendukung kegiatan ini sebagai wujud peran pemerintah untuk membantu para pemuda dalam mengatasi pengangguran. Kegiatan ini juga dia nilai ampuh untuk membentengi pemuda dari bahaya narkoba.

"Kegiatan ini sudah dua tahun dikerjasamakan dengan KNPI dan sekarang kita lihat sudah banyak kelompok wirausaha pemuda (KWP)," katanya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Seni (Kadispori) Maros, Ilhamsyah Azikin menjelaskan, kegiatan ini diikuti 48 orang dari 14 kecamatan di Maros. Mereka dididik secara cuma-cuma selama 21 hari atau 160 jam dari 13 Maret hingga 11 April yang berlangsung di Gedung Dispori Maros.

Abd Latif, peserta servis handphone asal Dusun Jambua, Desa Bontomarannu, Moncongloe, mengaku sangat senang mengikuti pelatihan ini karena mampu menciptakan wirausaha.

Hal senada disampaikan Nurwana, warga Kecamatan Bantimurung. "Saya saat ini pengangguran dan bersyukur sekali karena bisa difasilitasi kursus menjahit oleh pemerintah," ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4686 seconds (0.1#10.140)