Peringkat TRIO tetap idA
A
A
A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA untuk PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) dan idA- untuk Obligasi Wajib Konversi I Tahun 2012. Adapun prospek dari peringkat tersebut adalah stabil.
Analis Pefindo, Niken Indriarsih mengatakan bahwa peringkat tersebut mencerminkan kuatnya posisi pasar TRIO dalam bisnis ritel dan distribusi produk telekomunikasi, jaringan ritel dan distribusi yang ekstensif. "Selain itu, produk yang cukup terdiversifikasi," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Kendati demikian, peringkat tersebut dibatasi tingginya kebutuhan modal kerja perseroan, struktur permodalan yang agresif dan persaingan yang ketat. TRIO merupakan emiten ritel dan distribusi telepon selular dan komputer, produk-produk operator telekomunikasi dan konten.
Per akhir September 2012, saham perseroan sebanyak 51,7 persen dimiliki JP Morgan Bank Luxemborg SA RE JP Morgan, 25,7 persen oleh Canopus Finance Ltd, 13,5 persen oleh Standard Chartered Bank Singapore SA Standard Chartered Private Equity Ltd, sekitar 1,2 persen dimiliki Sugiono Wiyono Sugialam dan sisanya 7,9 persen dimiliki publik.
Analis Pefindo, Niken Indriarsih mengatakan bahwa peringkat tersebut mencerminkan kuatnya posisi pasar TRIO dalam bisnis ritel dan distribusi produk telekomunikasi, jaringan ritel dan distribusi yang ekstensif. "Selain itu, produk yang cukup terdiversifikasi," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Kendati demikian, peringkat tersebut dibatasi tingginya kebutuhan modal kerja perseroan, struktur permodalan yang agresif dan persaingan yang ketat. TRIO merupakan emiten ritel dan distribusi telepon selular dan komputer, produk-produk operator telekomunikasi dan konten.
Per akhir September 2012, saham perseroan sebanyak 51,7 persen dimiliki JP Morgan Bank Luxemborg SA RE JP Morgan, 25,7 persen oleh Canopus Finance Ltd, 13,5 persen oleh Standard Chartered Bank Singapore SA Standard Chartered Private Equity Ltd, sekitar 1,2 persen dimiliki Sugiono Wiyono Sugialam dan sisanya 7,9 persen dimiliki publik.
(rna)