2012, HM Sampoerna bukukan laba bersih naik 23%
A
A
A
Sindonews.com - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) sepanjang tahun lalu berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp9,95 triliun, naik 23,3 persen dibanding tahun sebelumnya senilai Rp8,07 triliun.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efen Indonesia (BEI), Jumat (15/3/2013) terungkap bahwa naiknya laba bersih emiten rokok ini ditopang naiknya penjualan bersih pada periode tersebut.
Pada 2012, perseroan mencatat kenaikan penjualan bersih sebesar 26,05 persen menjadi Rp66,63 triliun dari tahun 2011 senilai Rp52,86 triliun. Kendati demikian, beban pokok penjualan perseroan juga meningkat menjadi Rp48,12 triliun dari tahun sebelumnya Rp37,66 triliun.
Di samping itu, beban penjualan bertambah menjadi Rp4,18 triliun dari Rp3,56 triliun pada akhir 2011. Namun, perseroan berhasil menurunkan beban umum dan administrasi menjadi Rp973,2 miliar dari Rp1,02 triliun, beban lain-lain menyusut menjadi Rp114,5 miliar dari Rp203,8 miliar dan perseroan mencatat laba selisih kurs pada tahun lalu sebesar Rp3-,92 miliar dari tahun sebelumnya yang rugi Rp13,4 miliar.
Sementara aset perseroan pada akhir tahun lalu naik 35,8 persen menjadi Rp26,25 triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp19,33 triliun. Adapun kas dan setara kas akhir tahun 2012 menurun menjadi Rp405,19 miliar dari Rp2,07 triliun pada 2011.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efen Indonesia (BEI), Jumat (15/3/2013) terungkap bahwa naiknya laba bersih emiten rokok ini ditopang naiknya penjualan bersih pada periode tersebut.
Pada 2012, perseroan mencatat kenaikan penjualan bersih sebesar 26,05 persen menjadi Rp66,63 triliun dari tahun 2011 senilai Rp52,86 triliun. Kendati demikian, beban pokok penjualan perseroan juga meningkat menjadi Rp48,12 triliun dari tahun sebelumnya Rp37,66 triliun.
Di samping itu, beban penjualan bertambah menjadi Rp4,18 triliun dari Rp3,56 triliun pada akhir 2011. Namun, perseroan berhasil menurunkan beban umum dan administrasi menjadi Rp973,2 miliar dari Rp1,02 triliun, beban lain-lain menyusut menjadi Rp114,5 miliar dari Rp203,8 miliar dan perseroan mencatat laba selisih kurs pada tahun lalu sebesar Rp3-,92 miliar dari tahun sebelumnya yang rugi Rp13,4 miliar.
Sementara aset perseroan pada akhir tahun lalu naik 35,8 persen menjadi Rp26,25 triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp19,33 triliun. Adapun kas dan setara kas akhir tahun 2012 menurun menjadi Rp405,19 miliar dari Rp2,07 triliun pada 2011.
(rna)