Salurkan BSPS, Kemenpera-BRI lanjutkan kerja sama
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) kembali menggandeng PT Bank Rakyat Indonesa (BRI) Tbk, untuk proses penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) berpenghasilan di bawah UMR rata-rata nasional. Melalui kerjasama ini diharapkan dapat mempermudah penyaluran dana bantuan bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
“Program BSPS sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang memiliki penghasilan rendah dan tinggal di rumah yang tidak layak huni. Oleh karena itu, kerjasama dengan BRI tentunya akan mempermudah proses penyaluran dana bantuan Kemenpera tersebut,” kata Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Jumat (15/3/2013).
Menurut dia, pada 2012 lalu penyaluran dana BSPS mencapai angka 245.705 unit dari target 250.000 unit atau sebesar 98,28 persen. Hal itu merupakan prestasi yang sangat menggembirakan mengingat waktu yang ada untuk melaksanakan penyaluran dana hanya tiga bulan.
Prestasi tersebut, imbuhnya, perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan di tahun 2013 baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. “Atas prestasi tersebut kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada BRI dan semua pihak yang ikut terlibat dalam penyaluran dana BSPS tahun 2012 lalu,” terangnya.
Namun demikian, pada tahun lalu masih terdapat empat hal yang menjadi catatan penting yang perlu diperbaiki. Pertama, terkait kesalahan dalam penempatan unit kerja (mapping). Kedua, terlambatnya penyaluran dana ke rekening penerima. Ketiga, masih sulitnya penerima bantuan dalam menarik dana akibat keterbatasan tenaga BRI unit serta ke empat, kecepatan dan keakuratan dalam menyampaikan laporan.
“Bulan Maret ini kami targetkan penyaluran BSPS ke 5.000 unit rumah warga. Kami berharap BRI dapat lebih melakukan pembinaan ke unit-unit BRI yang ada di desa-desa sehingga mereka memiliki wawasan yang sama dalam penyaluran BSPS,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Kelembagaan BRI, Asmawi Syam menuturkan, pihaknya telah melakukan evaluasi untuk mengatasi kekurangan dan sebagai solusi pada tahun 2013 ini. “Kami berharap penyaluran BSPS pada 2013 ini akan lebih baik, lebih cepat dan berjalan dengan lancar. Kami juga akan meminta BRI di cabang untuk melakukan koordinasi lebih baik lagi,” tandasnya.
“Program BSPS sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang memiliki penghasilan rendah dan tinggal di rumah yang tidak layak huni. Oleh karena itu, kerjasama dengan BRI tentunya akan mempermudah proses penyaluran dana bantuan Kemenpera tersebut,” kata Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Jumat (15/3/2013).
Menurut dia, pada 2012 lalu penyaluran dana BSPS mencapai angka 245.705 unit dari target 250.000 unit atau sebesar 98,28 persen. Hal itu merupakan prestasi yang sangat menggembirakan mengingat waktu yang ada untuk melaksanakan penyaluran dana hanya tiga bulan.
Prestasi tersebut, imbuhnya, perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan di tahun 2013 baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. “Atas prestasi tersebut kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada BRI dan semua pihak yang ikut terlibat dalam penyaluran dana BSPS tahun 2012 lalu,” terangnya.
Namun demikian, pada tahun lalu masih terdapat empat hal yang menjadi catatan penting yang perlu diperbaiki. Pertama, terkait kesalahan dalam penempatan unit kerja (mapping). Kedua, terlambatnya penyaluran dana ke rekening penerima. Ketiga, masih sulitnya penerima bantuan dalam menarik dana akibat keterbatasan tenaga BRI unit serta ke empat, kecepatan dan keakuratan dalam menyampaikan laporan.
“Bulan Maret ini kami targetkan penyaluran BSPS ke 5.000 unit rumah warga. Kami berharap BRI dapat lebih melakukan pembinaan ke unit-unit BRI yang ada di desa-desa sehingga mereka memiliki wawasan yang sama dalam penyaluran BSPS,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Kelembagaan BRI, Asmawi Syam menuturkan, pihaknya telah melakukan evaluasi untuk mengatasi kekurangan dan sebagai solusi pada tahun 2013 ini. “Kami berharap penyaluran BSPS pada 2013 ini akan lebih baik, lebih cepat dan berjalan dengan lancar. Kami juga akan meminta BRI di cabang untuk melakukan koordinasi lebih baik lagi,” tandasnya.
(gpr)