Dorong ekonomi, pemerintah Inggris diminta potong pajak

Sabtu, 16 Maret 2013 - 20:13 WIB
Dorong ekonomi, pemerintah Inggris diminta potong pajak
Dorong ekonomi, pemerintah Inggris diminta potong pajak
A A A
Sindonews.com - Partai Buruh mendesak Kanselir George Osborne memotong pajak penghasilan dalam anggaran minggu depan, untuk meningkatkan ekonomi stagnan di tepi resesi ketiga dalam empat tahun.

Juru Bicara Partai Buruh, Ed Balls mengatakan, pemotongan pajak darurat akan membayar sendiri keuangan pemerintah karena merangsang pertumbuhan ekonomi.

"Jika George Osborne mengumumkan pemotongan sementara di tingkat dasar (pajak penghasilan) kita akan memuji dia, dan kita akan mengatakan, 'Akhirnya dia melakukan sesuatu untuk meningkatkan daya beli kembali ke dalam perekonomian'," ujar Balls, seperti dilansir Reuters, Sabtu (16/3/2013).

Osborne akan menguraikan rencana anggarannya pada 20 Maret mendatang, di bawah tekanan untuk menemukan cara kickstart perekonomian yang masih berjuang dalam pemulihan krisis keuangan sejak 2008.

Tapi, Osborne menegaskan pihaknya menolak panggilan untuk pemotongan pajak atau pengeluaran ekstra yang bisa menghilangkan program penghematan untuk mengurangi defisit anggaran lebih 11 persen dari PDB.

"Buruh mengatakan, 'Kita perlu menghabiskan lebih banyak pinjaman, lebih banyak utang - dan semuanya akan baik-baik saja'. Kapan mereka belajar dan Anda tidak dapat menjadikan pinjaman sebagai jalan keluar dari krisis utang," ujar Perdana Menteri (Konservatif) Inggris, David Cameron dalam pidato di hadapan aktivis partai di London.

Partai Buruh memimpin Konservatif dalam jajak pendapat, tetapi belum mendapatkan kembali kepercayaan dari pemilih atas kemampuan mereka menjalankan perekonomian setelah diusir dari pemerintahan pada 2010, akibat resesi terdalam dialami negara dalam beberapa dekade.

Koalisi Konservatif yang memimpin pemerintahan menyalahkan Buruh atas keadaan keuangan Inggris mengerikan, yang ditemukan setelah pemilu 2010.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7592 seconds (0.1#10.140)