Infrastruktur gas tergantung pasokan dan serapan pasar

Selasa, 19 Maret 2013 - 14:58 WIB
Infrastruktur gas tergantung...
Infrastruktur gas tergantung pasokan dan serapan pasar
A A A
Sindonews.com - Pemanfaatan gas bumi akan berjalan dengan baik bila terjadi sinkronisasi antara kepastian pasokan, pengembangan infrastruktur dan penyerapan pasar.

Demikian pemaparan Direktur PT Perusahaan Gas Negara Tbk Wahid Sutopo dalam Seri Diskusi Publik, "Arah dan Kebijakan Pengembangan Industri Gas Indonesia : Pentingnya Tata Kelola Gas Bumi yang Sehat Untuk Mendukung Pemanfaatan Gas Bumi Domestik" di hotel Novotel, Surabaya, Selasa (19/3/2013).

Diskusi Publik yang diselenggarakan Group Tempo ini juga menghadirkan Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, Kepala Dinas ESDM Jawa Timur Dewi Putriani dan Ketua Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan Universitas Brawijaya Dwi Budi Santosa.

"Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pasokan gas ke domestik harus didukung oleh pembangunan infrastruktur dan pengembangan pasar. Sebab jika tiga aspek tersebut tidak berjalan bersamaan maka pengembangan dan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri tidak akan berjalan maksimal," ujar Wahid dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/3/2013).

Sebagai perusahaan nasional yang mengembangkan infrastruktur gas bumi, PGN sangat membutuhkan kepastian pasokan gas dan tersedianya pasar yang jelas. Pasalnya, untuk membangun infrastruktur dibutuhkan biaya besar dengan risiko tinggi.

Menurut Wahid, dalam membangun infrastruktur PGN tidak mungkin mendapatkan cost recovery lazimnya di sektor hulu migas. Selain itu, dalam bisnis gas berlaku aturan take or pay. Dimana jika gas sudah dibeli dari produsen maka PGN harus membayarnya meskipun pasar tidak mampu menyerapnya.

"Kami pun harus menghadapi berbagai risiko seperti masalah perizinan, pembebasan lahan dan biaya sewa tanah di lokasi pipa yang terus naik," katanya.

Karena itu, Wahid berharap pemerintah daerah seperti di Jawa Timur mampu mengembangkan kluster-kluster industri baru sehingga peningkatan pasokan dan pembangunan infrastruktur bisa dilakukan bersamaan. Pengembangan kluster industri juga menciptakan multiplier effect lebih besar bagi perekonomian daerah.

"Prinsipnya, PGN berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur dan mendukung pemanfaatan gas bumi untuk domestik. Apalagi salah satu pertimbangan investor untuk berinvestasi di Indonesia adalah tersedianya pasokan gas bumi," tegasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7612 seconds (0.1#10.140)