IHSG diprediksi akan menguat

Kamis, 21 Maret 2013 - 08:17 WIB
IHSG diprediksi akan...
IHSG diprediksi akan menguat
A A A
Sindonews.com - Setelah sempat menguat pada perdagangan sebelumnya, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan berada pada support 4.797-4.815 dan resistance 4.850-4.862. IHSG cenderung menguat menantikan katalis positif dari bursa saham Eropa dan Amerika.

Berpola menyerupai hammer di atas middle bollinger bands (MBB). MACD cenderung sideways dengan histogram negatif yang flat. RSI, William's %R, dan stochastic mencoba bertahan untuk tidak melemah lebih dalam. Demikian disampaikan Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Kamis (21/3/2013).

"Meski IHSG ditutup di bawah target resisten kami namun, lajunya masih bertahan pada kisaran target support (4.800-4.822) dan resistance (4.836-4.847) kami. Jika laju bursa saham Eropa dan AS mampu berbalik menguat kembali tentu akan menambah sentimen positif bagi IHSG untuk dapat bertahan di area positifnya meskipun secara tren pergerakan masih cenderung terkonsolidasi," kata Reza.

Pada perdagangan sebelumnya, pelemahan pada bursa saham AS dan Eropa setelah terimbas kabar penolakan parlemen Siprus pada pengenaan pajak atas tabungan tampaknya tidak banyak direspon negatif oleh para pelaku pasar di Asia.

"Masih menghijaunya bursa saham Asia, terutama Nikkei, Shanghai, dan HSI karena adanya penilaian positif terhadap outlook-nya dan adanya beberapa rilis kenaikan kinerja emiten memberikan tambahan tenaga untuk IHSG untuk tetap bertahan di zona positif meskipun sempat terpeleset ke zona merah," ujar Reza.

Berbalik positifnya bursa saham Eropa pada pembukaan turut menjaga IHSG di teritori hijau. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.840,66 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.812,87 (level terendahnya) di pertengahan sesi 1 dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.822,63.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

Pergerakan nilai tukar rupiah masih di zona merah seiring dengan hasil voting parlemen Siprus yang menolak syarat-syarat mekanisme bailout yang mengenakan pajak bagi para deposan.

Hasil ini kontras dengan harapan pelaku pasar bahwa akan ada sikap fleksibilitas dari parlemen Siprus. Bersamaan dengan itu, pemerintah Siprus sedang berusaha untuk meringankan syarat-syarat bailout, dimana pajak perbankan lebih proporsional, deposan yang lebih besar mendapatkan beban pajak yang lebih besar.

Di sisi lain, rilis data perumahan AS yang lebih baik menimbulkan kekhawatiran akan percepatan pencabutan stimulus The Fed.

Bursa saham Asia variatif cenderung positif meskipun beberapa indeks saham, antara lain ASX, KOSPI, STI, dan SET melemah. Penguatan terutama pada indeks saham China setelah adanya spekulasi rilis indeks manufaktur China akan meningkat dan adanya valuasi dari LLC’s Tom Demark terhadap saham-saham pada indeks Shanghai yang akan reli sebesar 28 persen hingga September.

Sentimen positif ini melanjutkan kabar positif dari sebelumnya dimana FDI China meningkat. Saham-saham perbankan menguat setelah regulator perbankan mendorong perbankan kecil untuk fokus pada rasio LDR dengan menggunakan tingkat rata-rata harian setiap bulan agar dapat meningkatkan kapasitas pinjaman.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0768 seconds (0.1#10.140)