Menteri perindustrian Italia minta Fiat tak hengkang
Jum'at, 24 Mei 2013 - 18:48 WIB
Menteri perindustrian Italia minta Fiat tak hengkang
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perindustrian Italia, Flavio Zanonato mengungkapkan, bahwa pihaknya telah meminta CEO Fiat Sergio Marchionne untuk tetap berada di Italia setelah rencana merger dengan Chrysler selesai.
"Saya sudah bicara dengan (CEO Fiat, Sergio) Marchionne. Itu dalam percakapan telepon dan saya mengatakan kepadanya apa yang akan saya katakan ketika kita bertemu muka dengannya. Aku akan memintanya tetap tinggal di Italia dan terus menjadi sebuah perusahaan Italia," kata Zanonato, seperti dikutip dari Inautonews, Jumat (24/5/2013).
Marchionne berencana menggabungkan dua perusahaan mobil tersebut, tetapi sampai sekarang masih ada beberapa masalah dengan perwakilan pekerja Amerika yang memiliki saham 41,5 persen di Chrysler. Kepercayaan UAW menginginkan lebih banyak uang untuk sebagian dari saham Chrysler yang dimilikinya daripada Fiat yang membayar.
Alasan memindahkan markasnya di luar Italia sebagian besar karena, saat ini perusahaan menghasilkan lebih dari 50 persen laba usaha di Amerika Utara, dan 75 persen lebih pendapatan dari total 84 miliar euro didapatkan dari Amerika.
Pihaknya mengakui, memindahkan markasnya di luar Italia tidak akan begitu mudah, dan dapat menciptakan sebuah bentrokan politik atas utang Italia, di mana seluruh sektor industri mengalami penurunan.
"Saya sudah bicara dengan (CEO Fiat, Sergio) Marchionne. Itu dalam percakapan telepon dan saya mengatakan kepadanya apa yang akan saya katakan ketika kita bertemu muka dengannya. Aku akan memintanya tetap tinggal di Italia dan terus menjadi sebuah perusahaan Italia," kata Zanonato, seperti dikutip dari Inautonews, Jumat (24/5/2013).
Marchionne berencana menggabungkan dua perusahaan mobil tersebut, tetapi sampai sekarang masih ada beberapa masalah dengan perwakilan pekerja Amerika yang memiliki saham 41,5 persen di Chrysler. Kepercayaan UAW menginginkan lebih banyak uang untuk sebagian dari saham Chrysler yang dimilikinya daripada Fiat yang membayar.
Alasan memindahkan markasnya di luar Italia sebagian besar karena, saat ini perusahaan menghasilkan lebih dari 50 persen laba usaha di Amerika Utara, dan 75 persen lebih pendapatan dari total 84 miliar euro didapatkan dari Amerika.
Pihaknya mengakui, memindahkan markasnya di luar Italia tidak akan begitu mudah, dan dapat menciptakan sebuah bentrokan politik atas utang Italia, di mana seluruh sektor industri mengalami penurunan.
(izz)
