SAS tawarkan software untuk eksekutif marketing
A
A
A
Sindonews.com - SAS telah meluncurkan produk software terbaru, Customer Intelligence sebagai software buatan perusahaan business intelligence asal AS ini ditujukan kepada eksekutif marketing untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Menurut Country Manager SAS Indonesia, Erwin Sukiato, software khusus manajemen marketing ini mampu memudahkan integrasi lintas organisasi marketing.
"Manajemen marketing terintegrasi SAS memberikan kolaborasi proaktif lintas organisasi marketing secara menyeluruh," katanya, Senin (27/5/2013).
Pertama, lanjut dia, yaitu analisis marketing dapat memahami data untuk antisipasi dan prediksi perilaku dengan lebih baik. Kedua, manajer campaign dapat mendesain interaksi marketing yang mengikat pelanggan.
"Ketiga, chief marketing officer dapat mempercepat pembuatan keputusan dengan lebih pintar dan real time. Contohnya, marketer dapat mengumpulkan data operasional atau transaksi (ERP, CRM, POS dsb) dan data real time dari visitor website untuk disimpan di dalam data mart dan proses dengan SAS Visual Analytics," jelas dia.
Selain itu, kata Erwin, mereka juga dapat mendesian kampanye atau promosi berikutnya dengan menggunakan SAS Marketing Automation atau campaign secara real time dan otomatis dengan menggunakan SAS Real-Time Decision Manager.
Menurutnya, produk ini dapat mengatasi problem data yang terlalu banya atau besar (big data) dengan mendesain interaksi marketing untuk dapat mengambil keputusan bisnis secara cepat atau real time.
"Solusi analisa perilaku pelanggan untuk komunikasi dengan target dan lebih personal, telah memperkuat keahlian kami dalam business analytics," tutur dia.
Menurut Country Manager SAS Indonesia, Erwin Sukiato, software khusus manajemen marketing ini mampu memudahkan integrasi lintas organisasi marketing.
"Manajemen marketing terintegrasi SAS memberikan kolaborasi proaktif lintas organisasi marketing secara menyeluruh," katanya, Senin (27/5/2013).
Pertama, lanjut dia, yaitu analisis marketing dapat memahami data untuk antisipasi dan prediksi perilaku dengan lebih baik. Kedua, manajer campaign dapat mendesain interaksi marketing yang mengikat pelanggan.
"Ketiga, chief marketing officer dapat mempercepat pembuatan keputusan dengan lebih pintar dan real time. Contohnya, marketer dapat mengumpulkan data operasional atau transaksi (ERP, CRM, POS dsb) dan data real time dari visitor website untuk disimpan di dalam data mart dan proses dengan SAS Visual Analytics," jelas dia.
Selain itu, kata Erwin, mereka juga dapat mendesian kampanye atau promosi berikutnya dengan menggunakan SAS Marketing Automation atau campaign secara real time dan otomatis dengan menggunakan SAS Real-Time Decision Manager.
Menurutnya, produk ini dapat mengatasi problem data yang terlalu banya atau besar (big data) dengan mendesain interaksi marketing untuk dapat mengambil keputusan bisnis secara cepat atau real time.
"Solusi analisa perilaku pelanggan untuk komunikasi dengan target dan lebih personal, telah memperkuat keahlian kami dalam business analytics," tutur dia.
(izz)