Hatta Cs harus rumuskan pengendalian dalam seminggu

Jum'at, 29 Maret 2013 - 13:09 WIB
Hatta Cs harus rumuskan...
Hatta Cs harus rumuskan pengendalian dalam seminggu
A A A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, Menteri ESDM Jero Wacik, dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo untuk merumuskan kebijakan pengendalian subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Permintaan ini disampaikan Presiden SBY menyusul paparan KEN mengenai penanggulangan masalah subsidi BBM dalam Sidang Kabinet Terbatas di Laguna Resort and Spa Hotel, Nusa Dua, Bali, Kamis (28/3/2013) kemarin.

“Dalam satu minggu ini seluruh masukan tadi (yang disampaikan KEN dan sidang kabinet) kita rumuskan dan kita sampaikan kepada Bapak Presiden untuk menjadi policy dasar kita, agar betul-betul bisa dana tersebut (subsidi BBM) lebih banyak tersalurkan untuk program pengentasan kemiskinan di tanah air kita,” kata Hatta Rajasa seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Jumat (29/3/2013).

Menurut Hatta, pada intinya pemerintah bertekad untuk melakukan pengendalian terhadap semakin membengkaknya subsidi BBM, karena pemerintah juga harus mengendalikan twins defisit, baik defisit dari segi penerimaan yang berkaitan dengan fiskal maupun pada sisi pengeluaran yang membengkak karena subsidi impor migas yang semakin meningkat, dan tertekannya neraca perdagangan akibat turunnya harga-harga komoditas kita.

“Oleh sebab itu maka diperlukan upaya-upaya yang kongkret, yang nyata bagi kita untuk yang pertama adalah bagaimana upaya kita untuk mengurangi subsidi dan dengan tetap mengacu kepada satu policy yang paling memberikan dampak yang paling kecil kepada aspek sosial dan ekonomi makro masyarakat, terutama masyarakat miskin yang harus kita berikan perlindungan,” ujar Hatta.

Pada sidang kabinet terbatas yang dipimpin Presiden SBY didampingi Wakil Presiden Boediono di Nusa Dua, Bali, lanjut Hatta, telah dilakukan berbagai macam exercise dalam upaya untuk terus mengurangi subsidi BBM yang diperkirakan akan membengkak.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0842 seconds (0.1#10.140)