Pengusaha: Kelangkaan solar bebani biaya distribusi

Sabtu, 30 Maret 2013 - 15:57 WIB
Pengusaha: Kelangkaan solar bebani biaya distribusi
Pengusaha: Kelangkaan solar bebani biaya distribusi
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade Sudrajat mengatakan, bahwa secara umum kelangkaan solar yang terjadi di beberapa daerah tidak terlalu berpengaruh terhadap industri tekstil.

Namun, kata dia, ada beberapa aspek industri yang akan mengalami peningkatan harga atas kelangkaan solar ini. "Solar memang kita tidak pakai, tetapi akan memengaruhi suplai batubara ke pabrik, tentunya ini akan menambah ongkos," terangnya ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (30/3/2013).

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa kelangkaan solar akan berpengaruh terhadap distribusi serta pasokan barang.

"Selain itu hal ini akan berpengaruh terhadap distribusi barang karena mobil (truk) kan menggunakan solar. Jadi, distribusi dari dan ke kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Solo akan mengalami peningkatan harga," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kelangkaan solar masih terjadi dibeberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Pantura Pemalang Jawa Tengah (Jateng). Solar pun mulai langka di Magelang, Jateng dan Kulonprogo.

Di daerah lainnya, seperti di Sukoharjo, Jateng juga terjadi kelangkaan solar. Sejumlah SPBU sudah kehabisan stok, akibatnya warga kesulitan mendapatkan jenis bahan bakar ini. Diantaranya di SPBU Gembongan, Pabelan, dan SPBU Kartasura.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7514 seconds (0.1#10.140)