MTI: Seharusnya ada 100 kereta baru per tahun
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Ellen Tangkudung mengaku kurang mengerti mekanisme pemerintah dalam menghitung subsidi tiket kereta ekonomi.
Meski demikian, dia mengharapkan pemerintah tidak lepas tangan mengenai hal ini. "Saya sebenarnya kurang mengerti menghitung subsidi kereta api, mengenai tarif saya kembalikan ke pemerintah pusat dan daerah. Tetapi jangan lepas tangan terhadap persoalan ini," ujarnya dalam diskusi di hotel Grand Cempaka, Jakarta, Senin (1/4/2013)
Ellen menjelaskan, bahwa subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 93 persen banyak dinikmati kendaraan pribadi. Karena itu, dia menanyakan kenapa tidak diberikan untuk subsidi transportasi massal.
"APBN 2013 sebesar Rp175 triliun dialokasikan untuk subsidi BBM, kenapa untuk kereta api banyak persoalan. DPR hanya menyetujui 20 unit per tahun untuk kereta ekonomi baru, sedangkan tiap tahun harusnya ada 100 kereta baru," pungkasnya.
Meski demikian, dia mengharapkan pemerintah tidak lepas tangan mengenai hal ini. "Saya sebenarnya kurang mengerti menghitung subsidi kereta api, mengenai tarif saya kembalikan ke pemerintah pusat dan daerah. Tetapi jangan lepas tangan terhadap persoalan ini," ujarnya dalam diskusi di hotel Grand Cempaka, Jakarta, Senin (1/4/2013)
Ellen menjelaskan, bahwa subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 93 persen banyak dinikmati kendaraan pribadi. Karena itu, dia menanyakan kenapa tidak diberikan untuk subsidi transportasi massal.
"APBN 2013 sebesar Rp175 triliun dialokasikan untuk subsidi BBM, kenapa untuk kereta api banyak persoalan. DPR hanya menyetujui 20 unit per tahun untuk kereta ekonomi baru, sedangkan tiap tahun harusnya ada 100 kereta baru," pungkasnya.
(izz)